Lagi Lagi Fadli Zon Sikat Jokowi Soal Bantuan Pemerintah Kepada Rohingnya
loading...
Serba salah. Tidak kirim bantuan, salah. Kirim bantuan, juga salah. Entah maunya apa. Segala isu dicari-cari celah oleh orang ini buat sikat Jokowi, siapa tahu barangkali bisa jadi isu besar lalu tumbang kayak Ahok. Kali ini Fadli Zon bilang bahwa bantuan dari pemerintah Indonesia untuk Rohingnya masih terlalu kecil. Entah maunya besar kayak gimana, saya juga bingung.
Fadly Zon menuding bahwa porsi bantuan masyarakat justru lebih besar porsinya daripada bantuan dari pemerintah. Untuk negara sebesar Indonesia, katanya pemerintah belum cukup memberi bantuan kepada warga Rohingya.
Menurutnya bantuan pemerintah kalah jauh dengan bantuan masyarakat yang independen dan mandiri, contohnya LSM-LSM yang lebih dulu bergerak memberi bantuan dibandingkan pemerintahan Jokowi. Bantuan enam unit pesawat dari pemerintah untuk pengungsi Rohingya menurut si Fadli Zon ini sangat kurang. Mungkin maunya 6000 unit pesawat penuh dengan bantuan sembako dan obat-obatan buat pengungsi Rohingya kali ya.
“Mereka bangun rumah sakit. Dan itu bukan dari pemerintah. Tidak ada satu peser pun dari pemerintah. Jangan mengklaimlah apa yang dilakukan masyarakat,” ujar Fadli dengan songongnya.
Untuk negara sebesar Indonesia ini, upaya pemerintah dalam memberikan bantuan masih sangat kurang. Dia lalu membandingkan dengan bantuan dari negara lain, contohnya Turki. Negara Turki mengirim bantuan itu langsung secara ekonomi. Bahkan ibu negaranya pun sampai datang ke pengungsi untuk memberikan dukungan.
Fadli Zon Nilai Bantuan Pemerintah Kepada Rohingnya Terlalu Kecil https://t.co/3KaxrxVXmk@fadlizon pic.twitter.com/WW8Oh3hlGX
— Fraksi Gerindra (@Fraksi_Gerindra) September 21, 2017
Saya tidak habis pikir. Semakin ke sini semakin tidak jelas manusia satu ini, segala tindakan pemerintah diobok-obok seenak udelnya. Pemerintah kasi bantuan, dia bilang masih kurang, konyolnya bossnya malah bilang pencitraan. Maunya apa sih? Maunya Prabowo Subianto saja yang jadi Presiden, orang lain tidak boleh, atau bagaimana?
Fadli Zon juga menuding bahwa awalnya pemerintahan Jokowi sepertinya tidak mau terlibat lantaran pemerintah menyatakan bahwa konflik di Rakhine State tersebut urusan pemerintah Myanmar. Dia bilang Indonesia sebagai negara yang berpenduduk muslim terbesar di dunia kok diam dengan adanya tragedi Rohingya.
Setelah ditanggapi oleh Jokowi dengan mengirim bantuan, artinya seolah-olah Fadli Zon ini mau membangga-banggakan andilnya kalau Jokowi tidak dia sikat mungkin sampai detik ini pemerintah tidak akan peduli dengan Rohingya.
Sekarang dia hajar lagi dengan isu bantuan yang dikirim Jokowi masih kurang. Jadi intinya bukan soal kirim bantuan atau tidak, tapi bagaimana caranya mencari senjata menjatuhkan Jokowi supaya 2019 tidak terpilih lagi jadi Presiden.
Yang jelas apa yang dituding Fadli Zon ini, tujuannya untuk mempermalukan Jokowi sehingga popularitasnya turun. Dengan demikian junjungannya Prabowo Subianto berpeluang besar jadi Presiden RI menggantikan Jokowi di tahun 2019 memdatang.
Membantu orang itu hukumnya wajib bagi umat Islam bagi yang mampu. Kalau dia seorang muslim harusnya dia mengerti. Ada saudara membantu saudara lain yang dirundung malapetaka malah dibilang masih kurang, pencitraan pula. Semuanya serba salah, menyumbang salah, tidak menyumbang juga salah, tidak henti-hentinya menggoreng isu Rohingya untuk sikat Jokowi.
Dalam Islam walau kita miskin pun dianjurkan untuk sedekah. Alquran juga mengajarkan berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan, artinya berlomba-lomba menolong orang lain yang ditimpa musibah. Yang terjadi justru sebaliknya, mengaku orang beragama tapi kebaikan pemerintah dinyinyiri tiada henti.
Kalau Prabowo Subianto menuding negara kita miskin lalu tidak pantas memberikan bantuan kepada negara lain dan Fadli Zon menuding bantuan pemerintah masih kurang, pertanyaannya apakah kedua orang ini agamanya Islam atau bukan?
Jika ingin cari nama, tidak perlu mencibir pemerintah yang sudah berupaya meringankan penderitaan warga Rohingya, toh bantuan itu atas nama negara Indonesia juga. Jika Fadli Zon bilang bantuan pemerintah buat warga etnis Rohingya masih sangat kurang, itu sama saja dia menghina bangsa sendiri di mata dunia.
Padahal bantuan apa yang sudah dilakukan oleh Gerindra kecuali obral bacot doang? Kasihan rakyat Rohingnya jadi komoditas politiknya Gerindra, penderitaan orang lain dijadikan bahan untuk kampanye. Warga etnis Rohingya di pengungsian tidak butuh cuap-cuap, bantulah sandang pangan buat mereka daripada sibuk bantai Jokowi.
Duri dalam daging memang sangat menyusahkan. Kasihan para prajurit TNI yang rela meninggalkan anak dan istri berhari-hari lamanya untuk kirim bantuan ke negara lain, malah dibilang masih kuranglah, pencitraan lah, dan lain sebagainya.
Fadli Zon ini apesies suci sekelas tuhan, bahkan spesies yang teramat suci dengan watak yang kerap menghina dan mencibir Jokowi karena dia adalah mahluk sekelas tuhan, tapi bukan TUHAN Pencipta Langit dan Bumi, melainkan tuhan pencipta permusuhan, pertikaian, dan adu domba. Kura-kura begitu.
sumber
loading...
Tidak ada komentar: