Butakah Mereka Yang Selalu Menghina Jokowi ? Sedangkan Dari Negara Lain Jokowi Banjir Pujian.
loading...
REUTERS Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull, kiri, dan Presiden Indonesia Joko Widodo saat berkunjung ke pasar Tanah Abang di Jakarta
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Australia merangkap Vanuatu, Y. Kristiarto S. Legowo, setelah resmi menyerahkan surat-surat kepercayaan atau letter of credence kepada Gubernur Jenderal Australia, Peter Cosgrove beberapa waktu lalu.
Kini ia berkesempatan untuk melakukan kunjungan ke kantor PM Australia. Bahkan Y Kristiarto S Legowo disambut hangat Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, di kantor PM Australia di Gedung Parlemen di Canberra, pada Selasa (4/9/2017). Kunjungan yang dilakukan Kristiarto ini untuk memperkenalkan diri sebagai Dubes RI yang baru untuk Australia.
Kristiarto merupakan diplomat karir senior yang dilantik oleh Presiden RI pada tanggal 13 Maret 2017 lalu. Sebelum menjadi Dubes RI di Canberra, Kristiarto Legowo menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri (2014-2017), dan Dubes RI untuk Filipina (2010-2013).
Bahkan ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Asia Timur dan Pasifik (2008-2010), Kepala Biro Administrasi Menteri merangkap Juru Bicara Kemlu (2007-2008), dan Wakil Dubes RI di Australia (2004-2007).
Kristiarto tercata juga sebagai Direktur Diplomasi Publik (2002-2004). Dubes Kristiarto juga pernah bertugas di Perutusan Tetap RI untuk PBB di New York dan KBRI Vatican. Dari berbagai pengalaman ini tentunya Kristiarto tak bisa dipandang sebelah mata, sehingga secara riwayat jejak karir yang ia tempuh ia juga tak mungkin merasa perlu mengungkapkan sesutau yang biasa-biasa saja.
Kini Kristiarto menyampaikan sesuatu yang membuat ia sangat terkesan dari saat melakukan kunjungan ke kantor PM Australia. Ada yang menarik dari kunjungan tersebut dimana dalam obrolan santai Kristianto dan PM Australia Turnbull, Selain menyebut Presiden Joko Widodo sebagai teman baiknya, PM Australia Turnbull juga memuji Joko Widodo.
Turnbull menyampaikan pujian dan kekagumannya terhadap peran dan kepemimpinan Presiden Jokowi. Ia menganggap Jokowi memberikan pengaruh yang signifikan, bukan hanya di tingkat nasional dan kawasan, melainkan juga dunia.
“Presiden RI juga dinilai mampu menunjukkan contoh yang sangat jelas dan konkret bahwa Islam, demokrasi dan moderasi, sangat relevan, dapat berjalan beriringan serta saling memperkuat,” bunyi keterangan tersebut. (kompas.com)
Tapi ada yang lebih menarik dimana PM Australia Turnbull menyampaikan bahwa ia tidak dapat melupakan kesannya yang sangat mendalam ketika diajak blusukan ke Pasar Tanah Abang.
Saking terkesannya, PM Australia Turnbull memamerkan kepada Kristiarto foto dirinya bersama Jokowi di Pasar Tanah Abang. Dalam foto tersebut terlihat Jokowi dan Turnbull melepas jas dan dasi karena suhu udara yang panas. Bahkan Foto Jokowi dan Turnbull itu dipajang secara khusus di ruang kerja Turnbull.
“Ia mengaku tidak dapat melupakan kesannya yang sangat mendalam ketika diajak blusukan ke Pasar Tanah Abang pada bulan November 2015 lalu,” tulis KBRI Canberra dalam pernyataan resmi.
Sebelumnya, PM Turnbull pernah di diajak berkeliling Tanah Abang oleh Presiden Joko Widodo pada Tahun 2015. Dia tidak segan melepas jas di tengah keramaian. Jokowi dan Turnbull tiba di Pasar Tanah Abang untuk berkeliling di lantai dasar Pasar Blok A, kemudian naik ke lantai 1. Keduanya berkeliling pasar tersebut hampir selama 30 menit.
“Di sini sangat hangat, lebih hangat daripada di negara saya. Tapi lebih hangat sambutan masyarakat di sini,” ujar Turnbull.
Dalam rilis Kompas.com, tidak lama setelah mengucapkan itu, Turnbull langsung melepas jas dan dasinya bersamaan dengan Jokowi yang juga melepas jas serta dasinya. Nah, momen ini sangat berkesan bagi ia sehingga PM Australia ini saja bisa mersakan bagaimana antusias dan dukungan masyarakat Indonesia terhadap kempemimpinan Joko Widodo.
Nah, PM Australia Turnbull pernah melakukan hal yang sama juga ketika Presiden Joko Widodo berkunjung ke Australia. Berdasarkan siaran pers resmi Istana dengan tajuk “Diplomasi Jalan Pagi Bersama”, keduanya jalan santai di Royal Botanic Garden pukul 07.30 waktu setempat.
Namun acara jalan pagi kali ini di luar agenda resmi kenegaraan. Maka dari itu, busana yang dikenakan keduanya pun santai. Keduanya tampak hanya mengenakan kemeja.
Jokowi dan Turnbull juga selalu berkonsentrasi dalam membicarakan sejumlah isu terkait potensi berinvestasi di Indonesia sampai ajakan bertukar informasi mengenai terorisme. Sehinngga Indonesia dan Australia untuk terus memajukan, memperdalam dan memperkuat hubungan bilateral kedua negara antara lain melalui peningkatan hubungan kemitraan menjadi Comprehensive Strategic Partnership (CSP).
loading...
Tidak ada komentar: