Kekompakan Jokowi dan Jenderal Gatot
loading...
Hubungan Presiden dengan Panglima TNI dinilai buruk usai pernyataan sang jenderal soal impor senjata. Tapi keduanya kompak soal nobar film G30S/PKI. (REUTERS/Beawiharta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo tampaknya memiliki gaya sendiri ketika berkomunikasi dengan bawahannya, termasuk Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Sebagai panglima tertinggi, Jokowi beberapa waktu lalu lebih memilih diam dan tidak menanggapi polemik pernyataan Gatot atas dugaan pembelian senjata oleh institusi non-militer.
Meski diam pada siang hari, Jokowi melakukan pertemuan internal bersama Gatot di Istana Merdeka siang harinya.
Istana menyatakan, pertemuan itu sama sekali tak berkaitan dengan senjata. Gatot disebut menghadap Jokowi guna membahas persiapan ulang tahun TNI pada 5 Oktober.
Pengamat militer Mufti Makarim mengatakan, sikap itu merupakan kebiasaan Jokowi yang selalu memilih diam. Namun, dia meyakini Jokowi tak sepenuhnya berdiam diri.
“Ini tipikal Jokowi yang tidak menyukai kegaduhan. Terlepas dari diam, pasti ada sesuatu yang harus dilakukan,” kata Mufti kepada CNNIndonesia.com, Jumat (29/9).
Dia menuturkan yang harus dilakukan Presiden salah satunya adalah mengevaluasi kinerja dan performa Panglima selama ini. Seperti soal pernyataan tentang senjata, yang seharusnya tak diungkap.
Hal lainnya adalah menertibkan Gatot agar mengikuti arahan dan frame politik pemerintahan sipil.
Meski telah dibantah Kapuspen TNI, sebelumnya sempat juga beredar isi pidato Panglima dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Markas salah satu Ormas Islam di Petamburan Jakarta Pusat (11/12/16).
Akibatnya, hal itu mengundang polemik pro dan anti-China akhir tahun lalu.
Padahal, pemerintah saat itu sedang fokus meningkatkan pembangunan infrastruktur melalui membuka pintu sebesar-besarnya kepada investor asing.
“Soal kepatutan. Tentu tidak patut bermanuver yang bertentangan dengan atasannya,” ucap Mufti.
Di sisi lain, Wiranto turut bergerak cepat menetralisasi polemik senjata. Dia sebelumnya mengatakan, pernyataan Gatot hanya bentuk komunikasi yang belum selesai.
Mufti menilai langkah itu diambil agar bola panas polemik ini tak terus berlanjut.
“Ia memberi peringatan supaya jangan offside. Kalau ada informasi itu harus diberikan ke dalam,” tuturnya.
Senyuman Gatot
Usai bertemu Jokowi, Gatot dan Wiranto benar-benar diam dan tak menanggapi pertanyaan media. Gatot bahkan langsung masuk mobil tanpa melemparkan senyum.
Namun keesokan harinya, ia hadir dalam rapat terbatas bersama Jokowi dan jajaran kabinet di Kantor Presiden. Ia terlihat bercengkrama santai bersama sejumlah menteri di sekitarnya.
Gatot menjadi orang cukup akhir keluar meninggalkan ruang rapat. Ia keluar bersama Juru Bicara Presiden Johan Budi.
Mereka bahkan menggunakan mobil golf bersama meninggalkan Kantor Presiden. Kali ini, Gatot terlihat menebarkan senyum dan melambaikan tangannya kepada awak media.
Mungkin saja Jokowi diam habis bertemu Jenderal Gatot beberapa waktu lalu.
Namun, keduanya tampak kompak dengan menghadiri acara nonton bareng film G30S/PKI di Markas Korem 061 Suryakencana Bogor, Jawa Barat tadi malam. (asa)
loading...
Tidak ada komentar: