Firza mohon penahanannya ditangguhkan karena harus check-up
loading...
Merdeka.com - Firza Husein, tersangka kasus dugaan makar hingga kini masih berada di tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Polisi baru saja memperpanjang masa penahanan kliennya.
Namun kuasa hukum Firza Husein, Azis Zanuar, meminta agar kliennya dibawa ke rumah sakit untuk jalani perawatan.
"Ya kita lagi komunikasi dengan bapak-bapak penyidik, segera dikabulkan itu kemarin. Kita kan sudah hampir 20 hari kan minta penangguhan tuh apa kita buat lagi atau yang kemarin aja sih dijawab. Itu aja sih. Sama kita mau minta tolong, bu Firza-nya diperiksa lagi. Di-check-up lagi lah gitu," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (21/2).
"Jantung koroner sama penyempitan pembuluh darah," sambungnya menjelaskan sakit yang diidap Firza.
Aziz menambahkan, meskipun pihak kepolisian mempunyai tenaga medis, namun mereka membutuhkan pemeriksaan lebih intensif.
"Ada, tapi kita minta dicheck-up. Tim medisnya kan cuma ngecek gitu sajakan. Enggak rutin, misalnya dua minggu sekali, maksud saya begitu," katanya.
Azis menambahkan kliennya mendadak sakit setelah diterpa banyak kasus. Antara lain kasus makar dan dugaan chat berbau pornografi yang melibatkan nama Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab.
"Kan sebelum ditahan nggak ada penyakit itu. Kita cuma minta ditangguhkan dulu sambil kita lihat situasi. Terus kita minta check-up. Minimal nanti kita minta bentar, kalau penangguhannya dijawab tidak dikabulkan," jelas Aziz. [lia]
Namun kuasa hukum Firza Husein, Azis Zanuar, meminta agar kliennya dibawa ke rumah sakit untuk jalani perawatan.
"Ya kita lagi komunikasi dengan bapak-bapak penyidik, segera dikabulkan itu kemarin. Kita kan sudah hampir 20 hari kan minta penangguhan tuh apa kita buat lagi atau yang kemarin aja sih dijawab. Itu aja sih. Sama kita mau minta tolong, bu Firza-nya diperiksa lagi. Di-check-up lagi lah gitu," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (21/2).
"Jantung koroner sama penyempitan pembuluh darah," sambungnya menjelaskan sakit yang diidap Firza.
Aziz menambahkan, meskipun pihak kepolisian mempunyai tenaga medis, namun mereka membutuhkan pemeriksaan lebih intensif.
"Ada, tapi kita minta dicheck-up. Tim medisnya kan cuma ngecek gitu sajakan. Enggak rutin, misalnya dua minggu sekali, maksud saya begitu," katanya.
Azis menambahkan kliennya mendadak sakit setelah diterpa banyak kasus. Antara lain kasus makar dan dugaan chat berbau pornografi yang melibatkan nama Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab.
"Kan sebelum ditahan nggak ada penyakit itu. Kita cuma minta ditangguhkan dulu sambil kita lihat situasi. Terus kita minta check-up. Minimal nanti kita minta bentar, kalau penangguhannya dijawab tidak dikabulkan," jelas Aziz. [lia]
loading...
Tidak ada komentar: