Koplak, Sekali Ngetweet, Ibas Ngawurnya Tidak Ketulungan

loading...





Seperti tidak mau kalah dengan Ayah dan Abangnya, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, ikut tampil untuk mendapatkan sorotan publik. Jangan pikir Ibas berani diwawancara langsung, seperti abangnya, Ibas tidak punya mental. Wong ngomong tanpa ada lawan saja suka gemetaran tidak jelas.

Ibas mengambil panggung di Twitter dan ikut serta mengomentari tuduhan Antasari Azhar terhadap ayahnya, SBY. Antasari menuduh SBY tahu betul siapa yang mengkriminalisasinya. Dasarnya adalah karena SBY dendam karena Antasari memenjarakan besannya Aulia Pohan.

Alasan masuk akal, karena dalam kesaksiannya, Antasari menyebut SBY sangat kesal dan marah karena besannya ditahan oleh KPK. Bahkan karena begitu marahnya, Sudi Silalahi dan Hatta Radjasa pun tidak berani mengganggu SBY yang saat itu sedang berada di dalam ruangannya.

Tidak seperti Bapaknya yang menggunakan bahasa memelas dan lemah seperti seorang korban perampokan dan penganiayaan luar biasa, Ibas menuliskan pernyataan yang sangat lantang dan keras. Berbanding terbalik dengan tampangnya yang culun dan tubuhnya yang kurus berbalut lengan panjang.

Ibas bahkan menghardik Antasari dengan mengatakan “Busuk” dan “Kampungan”. Gaya bicara yang sepertinya hanya berani disampaikan Ibas melalui twitternya.

| iBas Yudhoyono | ‏@Edhie_Baskoro 4h4 hours ago
Kampungan, Sangat tidak berkelas Fitnah Keji Antasari kepada @SBYudhoyono . Busuk! Sangat terbaca segala motif penzoliman ini #AAGateFitnah

| iBas Yudhoyono | Verified account
‏@Edhie_Baskoro
Wahai Rakyatku & Saudara”ku. Janganlah kita larut dlm Demokrasi yg Menyesatkan (Fitnah). Masih bnyk cara yg lebih Ksatria menuju satu tujuan

Melalui twitternya Ibas juga membantah tudingan Antasari Azhar bahwa dia terlibat dalam kasus pengadaan alat IT KPU. Dalam bantahannya Ibas bahkan menasehati Antasari untuk koreksi diri serta tidak menebar isu dan fitnahan. Padahal, Antasari cuman menyatakan ada info didapatkan mengenai dugaan tersebut dan tidak sempat menelusurinya karena sudah keduluan ditangkap.

“Nah barulah kemudian saya tahu bahwa yang mengadakan alat ini adalah salah satu putra SBY (Ibas),” Kata Antasari.

“Namanya juga informasi, masuk ke kita seperti itu. Sehingga kita telusuri masalah pengadaan, ternyata sebelum sampai ke sana, saya sudah diusut duluan,” ujar Antasari.

Jadi, kalau Ibas membantah dan membela diri adalah hal yang wajar karena memang Antasari sudah duluan dikriminalisasi. Kalau sekarang punya kewenangan, saya yakin Antasari akan mengusut kasus IT tersebut dan bisa saja memang ada nama Ibas di dalamnya.

Menarik memang kalau kita melihat tweet yang dibuat Ibas. Meski belum sealay dan seaneh bapaknya, Ibas punya potensi untuk mewarisi kealayan dan kekoplakan Ayahnya dalam membuat status di twitter. SBY yang suka menggunakan kata dan kalimat yang alay memang sudah terkenal di dunia twitter.


Dari tweet yang dibuat Ibas, kita jadi tahu juga kualitas terbaru darinya. Jika SBY bawa-bawa Tuhan dalam tweetnya, Ibas bawa-bawa rakyat di dalam tweetnya. Ibas berseru seolah-olah adalah seorang Kepala Negara. Yang menjadi pertanyaan, rakyatnya yang mana??

Kelakuan Ibas menyatakan “rakyat”ku sangat tidak tepat dan pantas diucapkannya. Bagaimana bisa, bukan seorang pemimpin di sebuah negara menyatakan “rakyatku”?? Itu namanya mimpi di siang bolong. Kalau yang bicara Jokowi, kata “rakyatku” masih sangat relevan jika digunakan.

Tetapi meski koplak dan ngawur, tweet yang dibuat Ibas tersebut berhasil menjadi perhatian netizen dan menjadi salah satu trending topic di Indonesia. Mungkin, para followernya inilah yang disebut Ibas sebagai rakyatnya. Sama seperti bapaknya yang mengadu kepada Tuhan di twitter seolah-olah Tuhan punya twitter.

Media online bakalan semakin ramai, jika Ibas berhasil terus mengasah kemampuannya dalam beronline ria. Hal ini tentu saja akan semakin menancapkan pengaruh keluarga Cikeas di media online. Seperti diketahui, keluarga Cikeas lain sudah punya “nama” terlebih dahulu di dunia peronlinean. Bukan “nama” baik yang disematkan kepada mereka, melainkan “nama” buruk.




https://www.facebook.com/pageKataKita/photos/a.804033499688037.1073741828.803774136380640/1252857424805640/?type=3&theater





Entah apa dosa bangsa ini sampai harus punya sejarah memiliki mantan Presiden dengan keluarganya yang koplak dan ngawur tidak ketulungan di media online. Ya, sudahlah, dibawa tertawa saja. Oh ya, ini Twitter terakhir Ibas yang tetap aja tidak karuan koplaknya.

| iBas Yudhoyono | ‏@Edhie_Baskoro 21m21 minutes ago
“wahai rakyatku” happy valentine.. saatnya memberikan ‘kasih sayang’ bukan ‘kasih fitnah’ ya.. Goodnight #BukanHoax #IniBeritaPenting

Salam “Rakyatku”.


loading...

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.