MENCENGANGKAN!!! Ini Surat Terbuka Untuk Pak Jokowi Di Medan, Habib Rizieq Serukan Lagi Revolusi...
loading...
Bapak Presiden yang terhormat,
Di informasikan,Rabu,28 Desember 2016,Habib Rizieq ,Imam Besar FPI dan penggagas Aksi Bela Islam berkunjung di Medan dan menjadi pembicara utama pada Tabligh Akbar Aksi Bela Islam ,Konsolidasi Nasional Spirit 212 "Menyongsong Kebangkitan Islam" yang diselenggarakan di Mesjid Agung.
Sebagaimana diberitakan Harian Waspada Medan,didepan puluhan ribu ummat islam,Habib Rizieq menyatakan " Apabila Ahok dibebaskan maka akan terjadi revolusi sesuai keinginan Ummat Islam Indonesia".Seingat saya Habib Rizieq (HR) sudah dua kali menyerukan revolusi apabila Ahok si penista agama tidak dihukum.Pertama pada Aksi Super Damai 212 yang juga Bapak hadiri dan berikutnya di Mesjid Agung Medan.
Kata " revolusi" tidak selalu berkonotasi negatif karena salah satu program utama Bapak juga menggunakan kata tersebut yaitu revolusi mental yang bertujuan untuk memperbaiki mental bangsa. Tetapi seruan revolusi HR mengundang interpretasi lain karena revolusi yang dimaksudkannya berhubungan dengan kasus penistaan agama oleh Ahok.Bertitik tolak dari seruannya tersebut akan ada penyebab atau causa terjadinya revolusi yaitu kalau Ahok tidak dihukum.Artinya ada sesuatu yang tersirat ,HR mengajak ummat islam untuk mengadakan revolusi kalau tuntutan tidak dipenuhi.
Belum terlalu jelas apa dan bagaimana konsep Imam Besar FPI tersebut tentang revolusi yang dimaksudkannya.Tetapi karena dikaitkan dengan kasus Ahok tidak salah juga kalau ditafsirkan kalau Ahok tidak dihukum maka HR akan menggerakkan revolusi.Mengingat kata " revolusi " diucapkannya di depan massa serta mengajak massa untuk melakukan tindakan tersebut maka hampir dapat dipastikan revolusi yang dimaksudkannya adalah sejenis revolusi rakyat dengan cara menggerakkan rakyat menuju lokasi tertentu dan memaksa pemerintah atau lembaga hukum untuk mengabulkan tuntutannya
Bapak Presiden Yth,
Berangkat dari gambaran tersebut tidak salah kalau disimpulkan HR ingin memaksakan kehendaknya agar Ahok dihukum.
Sekarang ini proses peradilan Ahok sedang berlangsung dan pada minggu pertama Januari nanti sidang dilanjutkan lagi untuk mendengar keterangan para saksi.
Keterangan para saksi sangat penting artinya bagi hakim karena kesaksian merupakan salah satu bahan penting bagi hakim dalam mengambil keputusan nanti. Muncul pertanyaan apakah mendengar kalimat " revolusi " lalu para saksi akan ketakutan memberi kesaksian yang benar?.Bisa saja para saksi yang dilanda rasa takut menjadi tidak berani menyatakan apa adanya.Bisa juga terjadi saksi tidak takut tapi dia tidak memberikan keterangan yang sebenarnya karena kalau diberikannya keterangan apa adanya yang menyebabkan Ahok tidak dihukum terbayang baginya negeri ini terancam oleh sebuah revolusi.
Karenanya Bapak Presiden diharapkan aparat keamanan dan hukum bisa memberikan pengamanan yang maksimal kepada saksi dan keluarganya.
Selanjutnya tentang majelis hakim yang terhormat.Kita memercayai bahwa majelis hakim yang dihunjuk untuk menangani kasus Ahok ini adalah para hakim terbaik yang punya integritas tinggi dan mencintai republik ini.Tapi pertanyaan yang sama muncul lagi.Karena mendengar kata "revolusi" apakah tidak memberi pengaruh nanti dalam menentukan putusan.
Bapak Presiden Yth,
Saya memang belum pernah membuat survey atau membaca hasil survey orang lain bagaimana kira kira tanggapan rakyat ketika mendengar kata " revolusi".Karenanya saya tidak punya jawaban ,apa yang ada di benak pikiran masyarakat ketika HR meneriakkan kata tersebut.Tetapi berdasarkan pengamatan dari pemberitaan media, ketika ucapan revolusi diserukan,masyarakat yang hadir menyambutnya dengan cukup bersemangat dan penuh antusias.
Point ini menurut hemat saya perlu dicermati dengan lebih mendalam.Apakah antusiasnya masyarakat menyambut kata " revolusi" hanya sebatas sikap terhadap penistaan agama oleh Ahok atau lebih jauh dari itu.Misalnya apakah hal tersebut berkaitan dengan ketidak adilan yang mungkin dirasakan oleh mereka.Atau sebagai bentuk protes tentang keadaan ekonomi masyarakat atau juga berhubungan dengan ideologi negara atau juga mungkin luapan kekurang nyamanan tentang kepemimpinan Bapak disebabkan berbagai berita hoax yang beredar dan sejumlah kemungkinan lainnya.Namun apapun motif mereka menyambut antusias kata " revolusi" seyogianyalah hal tersebut menjadi perhatian kita semua.
Terima kasih Bapak Presiden seandainya punya waktu luang membaca artikel ini.
Salam Persatuan!
loading...
Tidak ada komentar: