Gara-gara Polisikan Rizieq, PP-PMKRI Dikeroyok Ormas Islam
loading...
Suara.com - Langkah Ketua Presidium Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP-PMKRI) Angelo Wake Kako melaporkan pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab ke Polda Metro Jaya dalam perkara dugaan menghina agama Kristen berbuntut panjang.
Sejumlah organisasi masa Islam merespon keras pelaporan tersebut. Setelah Korps Mahasiswa Gerakan Pemuda Islam dan Front pembela Islam DKI Jakarta, kini giliran Brigade Pusat Pelajar Islam Indonesia.
PPPMKRI mempersoalkan ceramah Rizieq soal Natal yang tersebar di berbagai media sosial yang mengatakan lamyalid walam yulad, Tuhan tak beranak dan tidak di peranakan, kalau beranak siapa bidannya.
Brigade PII menegaskan apa yang disampaikan Rizieq dalam ceramah yang dipersoalkan PPPMKRI jelas punya landasan hukum dalam Al Quran.
"Jadi keliru besar statement Angelo bilang Habieb Rizieq tak mengenal Yesus atau Nabi Isa AS. Kami mengenal Yesus sama seperti kalian mengenal ayah, ibu, kakak dan adik kalian karena jelas Al Quraan menceritakannya," kata Komandan Brigade Pusat Pelajar Islam Indonesia Ali Hamzah melalui pernyataan tertulis.
Menurut Ali Hamzah tindakan Angelo justru membuat hubungan antara umat beragama yang sudah harmonis kembali ke titik didih.
"Bagi kami, Ini sama saja dengan menghina ulama dan umat Islam sekaligus, kami siap membela ulama dengan cara apapun dan tantangan apapun. Kami sedang berkoordinasi dengan berbagai elemen umat Islam lainnya seperti Kopma GPII, FPI DKI untuk melaporkan balik Angelo yang menebar permusuhan, menghina ulama yang dalam Islam sangat di hormati karena mereka pewaris para Nabi," kata dia.
Ali Hamzah curiga pelaporan tersebut berkaitan dengan perkara dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Ini pasti ada hubungannya dengan kasus Ahok, kalau mau melaporkan, laporkan juga tuh Ahok yang menista agama Kristen di Balai Kota seperti tersebar di Youtube," kata dia.
Usai membuat laporan, kemarin, Angelo menyatakan siap menghadapi semua resiko setelah melaporkan Rizieq.
"Semua orang berhak ya. kita ini berhak, soal proses hukum kita semua siap," kata Angelo di Polda Metro Jaya, Senin (26/12/2016).
Angelo menyangkal laporannya polisi yang ditujukan kepada Rizieq untuk mengalihkan isu dugaan penodaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Tidak ada urusan, kita tidak tahu (kasus Ahok). PMKRI independen tidak ada hubungan," kata dia.
Angelo mengatakan melaporkan Rizieq karena benar-benar merasa terganggu dengan ceramahnya yang sekarang tersebar di media sosial.
"Ini murni kita temukan di sosial media dan kita merasa apa namanya kita tersakiti, resah," katanya.
Sumber
loading...
Tidak ada komentar: