LUAR BIASA!!! Rizieq dan Amien Rais Benar-benar Bertemu di Arab, Inilah Yang Mereka Bicarakan.....

loading...

Banyak para pengamat baik dari pengamat awam maupun yang sudah profesional memprediksi kepergian Amien Rais, Prabowo, Sandiaga Uno, dan Anies ke negara Arab dengan alasan umroh, agak berbau-bau politis. Setelah tersangkut kasus hukum, Rizieq pun lari ke Arab dan bertemu dengan Zakir Naik.




Kasus Rizieq tidak tanggung-tanggung. Orang yang dianggap sebagai ulama, ternyata dijadikan tersangka oleh pihak kepolisian, karena kasus chat yang bekonten pornografi. Ulama, terjerat dengan kasus pornografi. Tentu muka Rizieq di Indonesia tercoreng dengan arang hitam kelakuan yang disangkakan kepadanya. Bukan hanya pergi dengan alasan umroh, ia tidak tanggung-tanggung membawa seluruh keluarganya, bahkan sampai sekarang sudah satu bulan lebih ia berada di Arab Saudi, tempat Raja Salman.

Setelah Rizieq, dalam waktu yang berdekatan Sandiaga Uno pun dipanggil KPK sebagai saksi dalam pemeriksaan kasus dugaan suap dan penggelapan tanah. Lumrah, kasus yang kerap kali terjadi di dalam dunia bisnis yang dijalankan dunia pengusaha kaya raya. Biasanya mereka yang tidak mau ribet dan tidak ingin berbelit-belit di dalam melancarkan segalanya, mereka menggunakan semacam ‘oli’ alias pelicin, seperti istilah Fadli Zon, untuk melancarkan transaksi dan pembangunan.

Memang mental-mental semacam ini haruslah ditumpas habis di bumi Indonesia. Jika ‘oli-oli’ korupsi semacam ini terus menerus dilakukan, tidak heran para pengusaha kaya akan menjadi kaya, sedangkan pekerja tetap bekerja selama-lamanya. Apakah tren umroh berhenti sampai di dua orang aneh ini? Ternyata tidak! Anies dan Amien Rais pun juga berangkat ke Arab untuk melakukan umroh.

Anies mungkin adalah orang yang umroh paling telat, setelah dilaporkan ke KPK mengenai kasus dugaan korupsi jualan buku ratusan miliar di Jerman. Nah yang paling luar biasa adalah Amien Rais, yang selama ini menggembar gemborkan kasus Ahok dan kasus-kasus korupsi yang diduga dilakukan oleh Ahok. Amien sendiri terkena jeratan dugaan tindak korupsi.



Ketika saya mendengar sekilas Amien Rais terjerat dalam kasus korupsi, saya langsung berpikir “Amien kasih uang ke siapa?”. Ternyata ketika berita resmi keluar, saya dapatkan info bahwa Amien Rais diduga mendapatkan uang dari kasus korupsi alat kesehatan. Harga diri Amien Rais pun hancur seketika. Ia tidak disangkakan sebagai penyuap, melainkan orang yang disuap.


Waduh, gawat sekali, ternyata selama ini saya masih terlalu tinggi memandang posisi Amien Rais. Ternyata dia tidak lebih dari orang-orang yang disangkakan oleh KPK. Jeratan KPK sangat maut dan tidak pandang bulu. Amien Rais pun pergi ke negeri Arab Saudi, dengan alasan umroh.

Ternyata di dalam umroh, sang tersangka bertemu dengan sang belum tersangka. Rizieq bertemu dengan Amien Rais. Dari foto-foto yang didapatkan, terlihat sekali muka tidak bersalah, yang dipancarkan dari wajah mereka. Seolah-olah mereka merasa aman dan terlindungi dari segala kemaksiatan yang menjerat diri mereka. Orang pertama diduga lakukan sex chat, orang kedua dijerat kasus korupsi dengan nilai 600 juta saja, untuk lulusan Amerika, yang tentu habiskan uang banyak untuk lulus, entah dengan cara apapun.

Apa isi pertemuannya? Sampai sekarang saya belum mendapatkan informasi apapun dengan hal ini. Namun hampir dapat dipastikan bahwa alibi mereka bertemu hanyalah sekadar untuk melakukan silaturahmi. Silaturahmi antar orang yang bermasalah, biasa menjadi sebuah silaturahmi yang berujung kepada agenda-agenda lain.

Agenda lain apakah itu? Lagi-lagi saya tidak ingin berspekulasi. Namun saya akan berikan beberapa hint yang dapat membantu para pembaca Seword untuk berimajinasi dan mengantisipasi. Sebenarnya saya tidak berharap terlalu banyak agar tulisan ini dibaca bahkan oleh mereka, berhubung mereka tahu bahwa media ini adalah media yang menyuarakan kebenaran. Namun apa salahnya saya mencoba.

Begini, mereka dalam waktu yang berdekatan terjerat dengan dua kasus yang berbeda. Sebelumnya mereka pun pernah berada dalam satu visi, yaitu memenjarakan Ahok. Mereka berbahagia karena mereka bisa memenjarakan Ahok.

Setelah Ahok masuk penjara, ternyata mereka masih kurang puas melakukan penzoliman kepada Ahok. Dengan penangkapan sekjen FUI, Gatot Saptono alias Al Khaththath, polisi membuka tabir lain, yaitu usaha makar yang ingin dilakukan oleh FUI. FUI berafiliasi dengan FPI, dan FPI dekat dengan Amien Rais. Ketiga orang ini, Amien, Rizieq, dan Gatot sudah tersangkut kasus hukum.

Satu orang dikorbankan di Mako Brimob, dua lagi masih bergerak bebas. Jadi kira-kira apa yang sedang mereka rencanakan di Arab? Hanya mereka dan Tuhan yang tahu. Semoga Tuhan tetap tidak tidur, dan mataNya tetap memandang ke negeri Indonesia ini.

Hukum di Indonesia harus benar-benar ditegakkan, agar penzoliman tidak berlanjut kepada Jokowi. Mungkin saja mereka berhasil menghantam Jokowi. Setelah Jokowi, Pancasila, setelah Pancasila, apa lagi? Apakah mereka akan menzolimi Tuhan? Lagi-lagi mungkin saja demikian, mengapa?

Mereka yang merasa bisa melakukan aksi bela Islam (yang sebenarnya tidak perlu dibela), maka mereka pun akan merasa bisa melakukan aksi menolak atau menuntut Tuhan?


Betul kan yang saya katakan?


loading...

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.