Gagal Total!! Aksi Bela Rizieq Hanya Diikuti 150 Orang, Ada Apa??

loading...

Seperti memang sudah waktunya, aksi-aksi bela nomer togel mengalami penurunan peserta. Jika dibandingkan dengan aksi 212 yang adalah puncak dari aksi nomer togel, maka aksi sesudahnya hanya menyisakan massa pemuja Rizieq Shihab, sang tersangka kasus pornografi. Yang lain sepertinya mulai sadar dan tidak tertipu dengan aksi nomer togel ini.

Bagaimana tidak ditipu, katanya aksi bela islam dan Ulama, tetapi beberapa kali ada dugaan ditunggangi aksi makar. Nah, yang paling parah adalah aksi hari ini, Jumat 9 Juni 2017, yang katanya membela ulama, padahal yang dikatakan ulama ini dibela karena menjadi tersangka kasus pornografi. Meski membantah, sikap kabur keluar negeri bukanlah sikap yang pantas untuk dibela.


Seorang yang mengaku ulama seharusnya menjadi teladan dengan berani menghadapi permasalahan hukum, bukan lari seperti buronan tanpa jelas dimana rimbanya. Meski saat ini ada di Arab Saudi, Rizieq diakui tinggalnya berpindah-pindah. Apakah pantas ulama yang menjadi tersangka kasus pornografi dibela saat dia sendiri sedang kabur??

AKSI BELA RIZIEQ HANYA DIHADIRI 150 Orang

Aksi bela Rizieq memang menjadi titik nadir terendah dalam setiap aksi yang mereka lakukan. Ini adalah aksi yang dihadiri dengan jumlah yang sangat jauh dari harapan. Sesumbar bahwa aksi ini akan dihadiri 500 ribu sampai 1 juta orang ternyata tidak menjadi kenyataan.


Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo mengatakan aksi bela ulama di Masjid Istiqlal akan tetap digelar meski tak diizinkan pengurus Masjid Istiqlal dan kepolisian. Dia berharap aksi tersebut akan diikuti banyak orang.

“Siang nanti harapan kami 500.000 Insya Allah, kalau malam nanti tarawih harapan kami lebih dari 1 juta peserta Insya Allah,” kata Ansufri, Jumat (9/6/2017).

Jauh dari yang diharapkan, peserta aksi yang hadir sangatlah sepi. Meski tidak ada absensi resmi yang tercatat, bisa diperkirakan jumlah peserta yang hadir tidak lebih dari 150 orang. Kalau pun bertambah bisa saja terjadi saat buka puasa atau menjelang shalat taraweh. Tetapi aksi yang katanya akan melakukan tablig akbar dan ceramah serta orasi dari atas mobil komando.

Sayangnya, aksi ini menjadi sia-sia tiada guna karena sejak awal memang tidak diijinkan diadakan kegiatan aksi bela Rizieq yang disebabkan karena adanya tausiah di Masjid Istiqlal. Tetapi namanya juga tidak tahu aturan dan suka memaksakan kehendak, para alumni 212 tetap adakan aksi.

Tentu saja massa pun tidak banyak yang mau datang karena sikap arogan mereka yang sepertinya tidak begitu diikuti lagi. bagaimana tidak arogan, bukannya tanya dulu apakah pengurus Masji Istiqlal ada acara atau tidak, langsung buat-buat acara. Seolah-oleh mereka menganggap Masjid Istiqlal adalah tempat yang bebas mereka gunakan kapan saja dan semau mereka.

Pada akhirnya, mereka harus terima bahwa kali ini mereka GAGAL TOTAL!! Aksi melempem dan yang datang pun hanya sedikit. Bagaimana mau buat tablig akbar serta orasi, toh yang datang hanya seupil. Malah jadi pertunjukkan aksi yang memalukan dan sangat menyedihkan.

Berikut adalah foto-foto yang didapat..


Aksi Bela Ulama 96 di kompleks Masjid Istiqlal. (Fitang Budhi Adhitia/detikcom)





https://twitter.com/KauPenghianatRI/status/873136262768607232

Lalu bagaimana setelah aksi siang hari?? Adakah pertambahan peserta seperti yang diharapkan?? Sayangnya tidak. Ini foto-fotonya..


Massa Aksi Bela Ulama 96 Berbagi Takjil di Halaman Masjid Istiqlal (Foto: Fitang Budhi Adhitia/detikcom)


Massa Aksi Bela Ulama 96 Berbagi Takjil di Halaman Masjid Istiqlal (Foto: Fitang Budhi Adhitia/detikcom)

Mengapa aksi ini sepi peserta?? Ada beberapa kemungkinan yang bisa kita perkirakan. Beberapa kemungkinan adalah:
Ini adalah bulan puasa. Hanya orang yang tidak paham arti Ramadhan dan bulan puasa yang mau mengikuti aksi seperti ini. Bulan puasa harusnya untuk menenangkan dan menahan diri, malah diundang untuk beraksi dan ada orasinya. Yang khyusuk berpuasa pasti tidak sudi datang.
Ini bukanlah membela ulama melainkan tersangka kasus pornografi. Siapa sih yang mau bela ulama tetapi sedang dijadikan tersangka kasus pornografi. Meski masih tersangka, dengar judulnya saja sudah tidak menggambarkan teladan seorang ulama. Apa iya pas lagi demo ditanya bela ulama atau tersangka kasus pornografi?? Tidak menggambarkan kebenaran jadinya.
Tidak ada dana yang didapatkan, apalagi ga mungkin dapat nasi bungkus karena sedang puasa. Jika sebelumnya ramai karena ada iming-iming dapat uang, nah kali ini tidak ada iming-iming uangnya. Karena itu wajar sepi yang datang. apalagi ini bulan puasa, nasi bungkus pun tidak ada. Bulan puasa mending di rumah dan istirahat. Pahalanya lebih terjamin.
Tidak ada nama Ahok yang jadi kebanggaan kalau sedang aksi. Kali ini tidak ada nama Ahok yang disinggung. tentu saja menghilangkan popularitas dan pamor dari aksi ini. Kalau ditanya lebih keren mana?? Aksi bela Rizieq tersangka kasus pornografi atau mendemo penista agama?? Pasti pilihannya demo ahok lah. Bela tersangka kasus pornografi apa kebanggaannya??
Yang mau dibela kabur, untuk apa dibela. Hal ini tentulah alasan yang paling masuk akal. Yang mau dibela saja kabur untuk apa dibela. yang dibela itu adalah orang yang berani menghadapi persoalan. kalau yang lari dari kenyataan mah memalukan untuk dibela. Jadi, mending di rumah saja. Puasa llebih afdol.

Terlepas dari itu semua, saya pikir sepinya aksi ini karena masih banyak orang yang memahami arti ramadhan daripada yang tidak. Mereka masih waras dan tidak gampang dihasut saat sedang melakukan ibadah puasa. Siapa sih yang mau melewatkan menjalankan ibadah puasa dengan khyusuk selain mereka yang sudah gelap matanya?? Syukurnya masih banyak yang waras daripada yang tidak.

Semoga saja dengan kejadian ini, umat muslim semakin disadarkan ada yang aneh dengan gerakan aksi bela Rizieq ini. Semua kembali kepada makna beragama sebenarnya. Islam yang membawa damai dan kesejukkan. Tidak perlu ikut lagi gerakan FPI yang menyamar dengan nama GNPF MUI dan Presidium 212. Semua hanya akal-akalan untuk mempermainkan agama.

Saran saya, tidak perlu lagi aksi seperti ini, mending Mas Toyib pulang saja sebelum Idul Fitri. supaya kita bisa lebaran bersama di Indonesia. Masalah lebarannya di rutan atau tidak, nantilah kita pikirkan itu. Yang penting pulanglah Mmas Toyib.


Salam Gagal Total.



Sumber
loading...

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.