Ingin Pakai Mesjid Istiqlal Buat Aksi 96, Ini Jawaban Telak Pihak Istiqlal Untuk Ketua Presidium Alumni 212

loading...

Merdeka.com - Bak gayung bersambut Setelah Dilarang Kapolda, Pengelola Istiqlal Juga Resmi Keluarkan Surat Penolakan Menggelar Aksi 96 di Mesjid Istiqlal. Alumni aksi 212 berencana menggelar kegiatan di Masjid Istiqlal, siang hingga malam nanti. Rencananya, mereka akan menggelar tarawih di Istiqlal hingga ke jalan-jalan. Acara itu sekaligus ajang reuni akbar 212, konsolidasi umat serta launching panitia nasional penyambutan kepulangan Habib Rizieq Syihab.

"Salat Tarawih terbesar sepanjang sejarah (7 juta jemaah). Mari kita penuhi Masjid Istiqlal dan seluruh jalan sekitarnya sampai Tugu Tani, Pasar Senen," demikian petikan agenda kegiatan.

Namun, pihak Masjid Istiqlal rupanya tak mengizinkan acara itu diselenggarakan. Pengurus Masjid Istiqlal mengirimkan surat bernomor 259/BPPMI/VI/2017 pada Selasa (6/6) kepada Presidium alumni aksi 212, Ustaz Ansufri Idrus Sambo.



Surat dari Masjid Istiqlal ©2017 Merdeka.com


Dalam surat itu, pengurus Masjid Istiqlal merespons surat yang dikirimkan Presidium alumni aksi 212 dengan nomor surat 06/I/PA212-Ext/VI/2017 yang dikirimkan pada 4 Juni 2017.

"Berkaitan dengan permohonan saudara kami mohon maaf tidak dapat dipertimbangkan karena pada hari dan tanggal tersebut digunakan untuk kegiatan rutin Masjid Istiqlal setelah Jumat," demikian kutipan surat pengurus Masjid Istiqlal yang ditandatangani A.N Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal, Sekretaris H Rusli Effendi.

Wakasi Humas Istiqlal, Abu Hurairah membenarkan isi surat tersebut. Sebab, usai salat Jumat, Masjid Istiqlal akan digunakan untuk kajian bersama imam besar Masjid Istiqlal.

"Benar, ada kajian imam besar (Masjid Istiqlal) setelah Jumatan," katanya saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (9/6). [dan]




Sumber
loading...

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.