Warga Jakarta Tidak Perlu Takut Nyoblos, TNI dan Polri Bentuk Pasukan Pemukul Ormas Yang Anarkis

loading...



KOMPASIANA.COM - Tanggal 19 April 2017 warga Jakarta akan menentukan siapa yang akan menjadi Gubernur DKI. Apakah paslon 2 atau paslon 3? 


Tamasya Almaida, apakah perlu ditakuti ? Menurut pendapat saya, ngapain takut dengan suatu wacana. Tamasya ini belum tentu bisa dilaksanakan dan apakah bisa mendatangkan sedemikian banyak orang? Belum tentu.,

Mengutip Novel Baswedan, pada saat ditanya apakah setelah disiram air keras, Anda akan takut melawan korupsi?

“Berani itu tidak mengurangi umur, takut juga tidak menambah umur. Jadi, kita tidak boleh menyerah. Jangan memilih takut, karena Anda akan menjadi orang yang tidak berguna,” Sumber

Kekuatan Polri dan TNI untuk menjaga keamanan Jakarta sudah terbukti. Aksi 411, 212, dan 313 dapat dikawal dengan aman. Jangan lupa adanya dukungan GP Ansor dan FBR juga akan membantu pengamanan Pilkada.

Mengutip Tribunnews.Com "Polisi kerja sama dengan teman-teman dari TNI akan menempatkan beberapa personel pasukan pemukul. Yang diperkirakan di lokasi-lokasi, dimungkinkan terjadinya gangguan keamanan," ujar Brigadir Jenderal Polisi Suntana (Wakil Kepala Polda Metro Jaya), di Markas Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017). Pasukan pemukul akan dibentuk dalam satu regu dan satu pleton dan siap bergerak untuk mengatasi para pengacau Pilkada Jakarta putaran 2.

Dengan adanya pasukan ini, saya semakin yakin untuk datang dan mencoblos.

Mengingat saya adalah warga Jakarta pendukung Basuki Djarot, saya juga menghimbau kepada pendukung Basuki Djarot untuk datang dan memberikan suara Anda untuk Basuki Djarot.

Tidak ada yang perlu ditakutkan

Semoga Jakarta dan Indonesia maju dalam kedamaian

Salam damai



Sumber
loading...

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.