Resmikan 6000 Rusunami, Jokowi Tenggelamkan Program Rumah DP Tidak Jelas Anies Sandi, Warga Pendukung Anies Sandi Kecewa….!

loading...


“Ini rusunami yang nanti akan diperuntukkan untuk pekerja. Harganya kurang lebih Rp 293 juta. Dengan DP hanya 1%. Cicilan satu bulan Rp 1,12 juta” – kata Jokowi

Presiden Jokowi pagi ini meresmikan peletakan batu pertama rumah susun sederhana hak milik (rusunami) untuk buruh atau masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Ia mengatakan, rumah yang disediakan akan ditawarkan dengan harga yang terjangkau dan cicilan bulanan yang juga ringan.

Program kerja rumah murah versi Anies Sandi mentah-mentah ditutup oleh kehebatan Pak Dhe Joko Widodo. 6000 rusunami yang dibangun di daerah Serpong oleh pemerintah, dapat dibeli oleh pekerja dengan harga yang cukup murah.

Dengan biaya hanya 293 juta dan dp 1% (29 juta), kita melihat bagaimana realistisnya program kerja Pak Dhe, dibandingkan dengan program kerja Anies Sandi. Rendahnya biaya uang muka dan cicilan tersebut dan realisasinya terjamin karena ada program sejuta rumah yang sebelumnya sudah dicanangkan. Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan juga menjamin bahwa para pekerja dapat mendapatkan rumah murah tersebut.

Tidak tanggung-tanggung, 6000 unit rumah murah disiapkan. Modelnya jelas, yaitu rusunami. Programnya jelas, karena dari Pak Dhe Joko Widodo. Bukan sekadar janji, Pak Dhe bahkan sudah melakukan peletakan batu pertama di proyek tersebut. Dengan cara yang digunakan oleh Pak Dhe Jokowi, diharapkan proyek ini rampung dalam waktu 2-3 tahun.

Ini cara senyap yang dilakukan oleh Pak Dhe Jokowi di dalam program kerjanya. Ia tidak melakukan pencitraan, melainkan benar-benar senyap. Dengan cara ini, justru janji manies Anies mengenai program rumah DP inkonsisten tenggelam begitu saja.

Kode-kode Pak Dhe Joko Widodo di dalam menjalankan program kerja pemerintah, seolah-olah menantang program-program Anies Sandi mengenai DP yang tidak jelas ini. Bukan hanya kasus ini, ingatkah kita mengenai program OK OCE yang begitu saja ditenggelamkan oleh Pak Ahok dengan Jakarta Creative Hub? Inilah cara senyap dan luar biasa, dilakukan oleh duet maut dari Pak Dhe Jokowi dan Pak Basuki Tjahaja Purnama.

Membandingkan dengan apa yang dikerjakan oleh Anies Sandi, kita lihat bagaimana langit dan bumi-nya komparasi yang ditampilkan oleh Pak Dhe dan Pak Ahok. Program yang tidak jelas dan hanya sebatas wacana, mudah sekali untuk “ditenggelamkan” oleh program yang lebih jelas, dan realistis. Inilah keunikan dari duet Jokowi-Ahok. Mereka memikirkan rakyatnya dan tidak mementingkan agenda politis apapun yang bersamaan waktu juga bisa menjatuhkan mereka.


Mereka sadar bahwa lima tahun pengabdian untuk Jakarta dan Indonesia bukanlah sebuah waktu yang singkat dan dapat dipermainkan. Salut kepada Pak Dhe Jokowi dan Pak Ahok di dalam paradigma akan konsep waktunya.

Seperti jarak langit dan bumi, program pemerintah inipun tidak dapat dibandingkan dengan program Anies Sandi. Hunian yang akan diterima juga memiliki ukuran yang layak, yaitu tipe 30. Tipe 30 artinya cukup menampung sekitar 4-5 orang. Ini merupakan terobosan yang dikerjakan oleh Pak Dhe. Pemerintah sudah memiliki program ini dengan perencanaan yang sudah jelas, tidak seperti Anies Sandi, yang dimulai dengan retorika dan ketakutan mereka akan kekalahan di pilkada.

Luas bangunan tiap rumah susun hak milik ini adalah 32 meter persegi yang terdiri dari dua kamar tidur, satu kamar mandi, dapur dan ruang keluarga.

“Rusunami ini dilengkapi fasilitas penitipan anak para buruh, playground, playgroup, ruang publik serta fasilitas penunjang lainnya” – Presiden Komisaris PT PP, Andi Gani.

Menurut Andi, dengan fasilitas dan lokasi yang strategis, Andi mengatakan Rusunami Loftvilles Serpong tak kalah dengan perumahan buruh di Vina dan Korea Selatan.

“Kalau bukan peserta BPJS Ketenagakerjaan, tidak bisa memiliki unit di Loftvilles Serpong, kecuali di dua tower yang komersil” – Presiden Komisaris PT PP, Andi Gani.

Betapa realistisnya dan meyakinkannya langkah kerja Pak Dhe di dalam menyelesaikan permasalahan rumah tinggal bagi para warga negara ini. Kepeduliannya terhadap warga ini mungkin sekali tertular kepada Pak Ahok yang juga begitu dikasihi. Dua negarawan besar ini, Pak Ahok dan Pak Jokowi harus terus dipertahankan keberadaannya di Indonesia. Mereka adalah orang-orang yang layak diperjuangkan dan harus dipertahankan di nusantara.

Kita lihat saja 5-10 tahun ke depan, jika orang-orang ini masih dipercaya untuk memimpin negara Indonesia, kemajuan Indonesia akan sangat cepat. Terima kasih Pak Dhe Jokowi untuk setiap pelayanan yang dilakukan demi kemajuan warga negara Indonesia.

Betul kan yang saya katakan?


loading...

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.