LUARBIASA!!! Ucapan Anies Ini, Bukti Calon Gubernur Pilihan Anda Tidak Siap Bekerja dan Ketakutan
loading...
Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membuat pernyataan tentang persiapan Asian Games. Menurutnya, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki ” Ahok” Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, dapat menuntaskan pengerjaan yang berkaitan dengan persiapan Asian Games 2018 mendatang. Anies tidak ingin ada kendala saat perhelatan Asian Games, terutama dalam masa kepemimpinannya sebagai gubernur selanjutnya.
“Ada Asian Games, pastikan saat Asian Games tidak ada yang terlambat, harus on time. Jangan sampai nanti berikutnya muncul masalah karena sekarang (penyelesaian persiapan) tidak tepat waktu,” kata Anies saat ditemui di rumahnya, Jalan Lebak Bulus Dalam, Jakarta Selatan, Jumat (28/4/2017) siang.
Lebih lanjut Anies mengingatkan agar persiapan untuk Asian Games jangan sampai melambat karena kuatir ia yang disalahkan saat menjabat gubernur nantinya.
“Jangan kemudian (kinerjanya) melambat, nanti yang disalahkan gubernur berikutnya. Hanya karena sekarang (tinggal) enam bulan (lalu) slow down, melambat. ” (http://megapolitan.kompas.com/read/2017/04/28/16213941/anies.ingin.persiapan.asian.games.rampung.sebelum.dirinya.menjabat)
Menyimak pernyataan Anies Baswedan tersebut terasa konyol dan mengelikan. Meskipun sudah banyak yang meragukan kualitas Anies mampu mengantikan Ahok, tetapi dengan penyataan konyolnya semakin membuktikan kekhawatiran banyak orang.
Kenapa Anies begitu khawatir dengan pelaksanaan Asian Games? Belum juga dilantik Anies saat ini kelihatan sangat khawatir dan mungkin sudah pusing tujuh keliling hanya dengan membayangkan saja betapa banyak dan beratnya tugas dan pekerjaan seorang gubernur DKI Jakarta.
Padahal saya nyakin, tanpa diingatkan Anies, pastinya Ahok akan melakukan tugas-tugasnya sampai bukan Oktober mendatang. Jika misalnya sesuai dengan perencanaan bulan Oktober 2017 persiapan untuk Asian Games sudah sekian persen, pastinya tidak diragukan lagi Ahok-Djarot akan menyelesaikan sesuai dengan target semula sekian persen tersebut. Melihat kinerja, tanggungjawab Ahok selama ini, rasanya tidak mungkin Ahok akan memperlambat persiapan Asian Games hanya karena ia tidak terpilih kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta. Jadi untuk yang satu ini, Anies sih tidak usah meragukan komitmen Ahok-Djarot.
Menurut saya, pernyataan Anies diatas selain konyol juga memperlihatkan sejumlah kelemahan calon gubernur DKI Jakarta ini.
Pertama, Anies tidak nyakin akan kemampuan dirinya menjadi gubernur DKI Jakarta. Jika Anies merasa mempunyai kapasitas sebagai seorang gubernur, ia tidak akan kuatir seperti itu, karena nyakin mampu menyelesaikan persiapan untuk event Asian Games 2018. Jika ia memiliki kualitas kerja yang baik tentunya mampu untuk menyesuaikan diri dengan jabatan yang disandangnya. Toh ia juga pernah menjabat sebagai menteri yang pekerjaan dan tanggungjawabnya lebih berat di bandingkan tanggungjawab seorang gubernur tho.
Kedua, Anies berjiwa pesimis dan peragu. Belum juga dilantik ia menjadi panik dan khawatir berlebihan. Mungkin saat maju dalam Pilkada DKI Jakarta kemarin Anies hanya mengejar gengsi dan ambisi untuk menjadi DKI 1 tanpa mempertimbangkan, mencaritahu tanggung jawab seorang gubernur DKI Jakarta. Optimis seorang Anies tidak kelihatan. Ia terlihat begitu pesimis mampu menyelesaikan persiapan Asian Games setelah dirinya di lantik Oktober nanti. Coba bandingkan dengan Jokowi-Ahok waktu mengantikan Foke dengan segudang tanggung jawab dan pekerjaan yang diterimanya dan diselesaikan tanpa mengeluh dan sangat optimis untuk merubah Jakarta menjadi lebih baik lagi. Lha ini, Anies belum-belum kok sudah pesimis gitu. Anies sih cukup enak mengantikan Ahok karena birokrasi sudah tertata, sistim sudah jadi, tinggal melanjutkan saja. Tidak usah capek-capek menata dari awal. Puenak dan peunak thok.
Ketiga, memperlihatkan seorang pemimpin yang tidak mau repot dan tidak mau capek kerja tetapi ingin mendapatkan hasil yang memuaskan. Seperti semboyannya OK OC ‘Ogah Kerja Ogah Capek’ wkwkwkwkw. Anies ingin Ahok yang mempersiapkan segala sesuatunya dan nantinya ia tinggal menerima jadi saja, tahu beresnya. Kalau sampai hasilnya memuaskan ia yang menunggu pujian tetapi kalau hasilnya kurang memuaskan, maka semua itu karena salah Ahok. Enak bukan?
Keempat, sejauh ini menunjukkan bahwa Anies itu bukan pelayan masyarakat tetapi bos masyarakat. Kalau pelayan masyarakat tentu saja bersiap diri untuk melayani masyarakat, menyelesaikan pekerjaanya tanpa mengeluh.
Kelima, melihat gelagatnya ada kemungkinan Anies ini akan baperan dan naga-naganya suka curcol tentang kesulitannya menangani Jakarta. Mungkin nantinya akan curhat gimana merealisasikan janji DP rumah 0%, menunaikan janji program plus-nya, menghadapi tagihan-tagihan dari kelompok sumbu pendek yang kemarin dapat janji manis semanis madu, dll.
Keenam, ketujuh deel, silahkan ditambahkan sendiri. Maaf, semoga tidak ada lambaian tangan atau kibaran bendera putih setelah dilantik gubernur nantinya ya pak, hahahahahaha.
Begitulah kura-kura.
loading...
Tidak ada komentar: