Anggota DPRD Pasuruan Dari PKS Ditangkap Karena Diduga Terlibat Jaringan ISIS
loading...
SEWORD.COM - Polisi Republik Indonesia sedang dalam siaga satu mencegah ISIS bisa bercokol di Indonesia, apalagi ada anggota DPRD atau anggota legislatif yang saat ini sedang ditangkap dan sedang menjalani pemeriksaan oleh tim Densus 88 antiteror di Mapolda Jawa Timur
Terduga adalah Muhammad Nadir Umar, Anggota DPRD dari Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Pasuruan, Muhammad Nadir Umar diamankan Tim Densus di Terminal T2 Bandara Internasional Juanda, Sabtu, sekitar pukul 15.21 WIB, usai turun dari pesawat AirAsia XT 327 rute Kuala Lumpur – Surabaya.
Belum ada keterangan dari kepolisian penyebab M Nadir ditangkap. Kapolres Pasuruan AKBP Muhammad Aldian yang membenarkan penangkapan M Nadir mengatakan politisi PKS itu masih menjalani pemeriksaan di Polda Jatim. Informasi yang dihimpun, Muhammad Nadir Umar diamankan petugas bandara setelah melewati counter imigrasi dan pemeriksaan barang bea cukai. Diduga pria yang mempunyai paspor dengan nomor A 817534 terlibat jaringan ISIS.
Tidak bisa membayangkan kalau diam-diam ISIS sudah menyiapkan kader-kadernya untuk merongrong Indonesia dari dalam, yakni dari legislatif, kita sudah belajar, satu hari kemarin, Sabtu 8 April 2017, tim Densus 88 antiteror telah menembak mati 6 teroris ISIS yang ingin menyebar teror di wilayah Tuban, Jawa Timur, ini adalah buntut dari ditangkapnya beberapa anggota Jamaah Anshorud Daulah atau JAD yang sudah mulai atau akan menyerang pihak kepolisian.
BREAKING NEWS – 6 Teroris JAD/ISIS Tewas Di Tuban. Balas Dendam Karena 3 Orang Jaringannya Ditangkap Di Lamongan
Keterlibatan Muhammad Nadir Umar dengan ISIS masih didalami, karena tentu dari Mabes Polri dan Densus 88 tidak serta merta melakukan penangkapan sembarangan, apalagi yang ditangkap adalah anggota legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera lagi. Memang Jawa Timur sudah diduga akan banyak teroris-teroris yang bermunculan, karena pengkaderan ISIS ini lebih kepada individu yang memiliki perhatian untuk menjadikan Indonesia basis ISIS di Asia Tenggara.
Muhammad Nadir Umar (paling kiri)
Muhammad Nadir Umar merupakan ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera Pasuruan, dia saat ini memang menjadi anggota legislatif di komisi IV DPRD kabupaten Pasuruan. Muhammad Nadir Umar ditangkap karena ada keterlibatan ISIS dengannya saat pulang dari Malaysia menuju Surabaya, karena dari keterangan yang dihimpun bahwa tidak ada agenda DPRD di luar negeri manapun, karena DPRD Kabupaten Pasuruan sedang persiapan untuk finalisasi pengesahan sejumlah peraturan daerah.
ISIS dan jaringannya ini lebih berbahaya dari Ormas-ormas radikal yang sudah lama bercokol di Indonesia, kemunculan ISIS di Indonesia ditandai dengan teror Thamrin di awal 2016 lalu yang menewaskan 4 teroris, ini juga yang mengawali masuknya ISIS ke dalam jaringan di Asia Tenggara.
Dengan ditangkapnya 3 orang di Lamongan pada Jumat 7 April 2017, dan juga penyerbuan anggota JAD lainnya di Tuban pada Sabtu 8 April 2017 menandakan bahwasannya teroris di Indonesia bisa tumbuh subur tanpa diketahui oleh masyarakat sekitar. Mungkin hanya 6 yang tewas, dan 4 yang tertangkap (termasuk Muhammad Nadir Umar) tidak tertutup kemungkinan masih ada banyak lagi teroris-teroris lainnya yang menjadi bibit dari jaringan ISIS di Indonesia dan akan melakukan teror-teror lainnya di Indonesia.
Keterlibatan anggota DPRD ini juga cukup mencengangkan, tetapi kemungkinan ke depan ini pasti akan disangkal sebagai pandangan individu bukan lagi pandangan partai secara luas kalau memang Muhammad Nadir Umar nantinya terbukti terlibat dalam jaringan ISIS Asia Tenggara. Ini merupakan catatan khusus yang seharusnya memang menjadi perhatian kita semua. Karena paham ISIS sudah mulai masuk ke semua lini lapisan masyarakat Indonesia, yang disasar bukan lagi kalangan masyarakat biasa, tetapi sudah merambat ke anggota legislatif seperti Muhammad Nadir Umar ini.
Indonesia sudah darurat terorisme, darurat radikalisme, banyak warga Indonesia yang sudah tercuci otaknya karena begitu mudahnya paham seperti ISIS, HTI, FUI dan FPI ini bisa masuk dalam pikiran beberapa warga Indonesia dan bisa terpatri apik dalam pikiran mereka. Tetapi kita percaya akan pemerintahan Jokowi dengan Kepolisian Republik Indonesia serta Tentara Nasional Indonesia yang akan selalu sigap berada di garda depan pemberantasan terorisme dan separatis hingga makar di Indonesia.
Ya seperti itulah … ISIS dan titik-titik
Sumber 1, Sumber 2, Sumber 3
loading...
Tidak ada komentar: