MENCENGANGKAN!!! KJP Terbukti Hoax! Setelah Pakai Ayat, 58% Warga Jakarta Dibohongi Pakai Kartu

loading...



Tentu para pembaca tahu dan familiar dengan janji-janji manis Anies dan Sandi. Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan, melalui tim sinkronisasinya, membatalkan janji tersebut. Jika penerima KJP dan KIP sekaligus, maka menurut tim sinkronisasi, hal tersebut akan melanggar Permendagri tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
Dengan alibi yang mengindikasikan kepada double budget, maka tim sinkronisasi berpikir untuk menghindari double budget dengan cara pembatalan KIP dan KJP sekaligus. Hmm sudah kuduga.

“Itu yang akan dihindari double budget. Jadi kita tidak akan melakukan double budget,” Edriana Noerdin, anggota tim sinkronisasi Anies Sandi bidang kesejahteraan rakyat

Sebelumnya Anies berjanji ingin menghadirkan visi warga yang bahagia kepada warga Jakarta. Namun dengan pembatalan ini, tentu sulit bagi kita menerima kemenangan Anies Sandi. Kemenangan ini membuktikan bahwa mereka berhasil membodoh-bodohi dan membohongi warga Jakarta.

Betul sekali bahwag daya jual pasangan ini bukan berada di program kerja, namun jelas-jelas adalah politisasi ayat dan mayat. Luar biasa betul apa yang dikerjakan oleh Anies Sandi, memang Eep yang adalah tim suksesnya berhasil memaksa warga Jakarta untuk memilih paslon nomor tiga.

Nasi sudah menjadi bubur, Ahok pun sudah hancur lebur. Banyak yang mengatakan bahwa saya gagal move on. Namun memang itulah yang memang terjadi. Melihat bagaimana Anies Sandi mem-PHP-kan pendukungnya, tentu membuat ekspektasi mereka hancur lebur berantakan. Para pendukung Anies Sandi harus menerima kenyataan bahwa tim Anies Sandi memaksa mereka memilih paslon tiga karena agama. Betul, hanya karena agama.

Maka sekali lagi saya mengucapkan kepada 58% warga Jakarta pemilih Anies Sandi, silakan menikmati hasil pilihan pemimpin seimanmu. Karena memang itu yang kalian inginkan, bukan? Anies pernah mengatakan para warga Jakarta dapat menerima KIP dan KJP sekaligus, namun sekarang tim sinkronisasi berkata hal lain, yaitu hindari double budget.

Saya suka sekali menggunakan istilah “lelucon”, maka tidak berlebihan jika kita mengatakan bahwa visi misi Anies Sandi tidak lebih dari sekadar lelucon. Kita tunggu saja bagaimana realisasi program kerja lainnya yang dapat dilakukan. Saya curiga bahwa program rumah nol besar, justru bisa dikerjakan. Mengapa? Karena mereka sudah memiliki backup dari cukong-cukong besar yang merupakan keturunan naga.



Siapa mereka? Masih menjadi sebuah misteri. Silakan para pembaca Seword googling untuk mendapatkan jawaban siapa pendukung rumah DP nol. Jadi sekarang kita tahu bahwa apa yang terjadi saat ini, merupakan penipuan publik. Beruntungnya, Anies Sandi ini bukan orang yang bodoh. Tidak ada jerat hukum yang akan mengikat mereka dengan penipuan yang dilakukan.

Mereka berhasil memberikan persepsi bahwa urusan sorga neraka itu berkait erat dengan pilihan pemimpin mereka. Tim sukses yang jenius dipimpin oleh Eep sekarang sedang menikmati hasil yang sudah ditabur. Setelah mereka berhasil menabur ketakutan, mereka sekarang dengan mudah dapat mengontrol mayoritas warga Jakarta.

“Jika saya terpilih, warga Jakarta bisa menerima bantuan dari KJP sekaligus KIP. Kedua program itu kami integrasikan menjadi yang namanya KJP Plus,” – kata Anies saat blusukan di Kecamatan Koja, Jakarta Utara, 8 November 2016.

Sekarang warga Jakarta sudah sulit untuk menghantam Anies Sandi, karena merekalah yang memilih dan mencoblos. Tidak ada alasan bagi warga untuk mengkritisi program tersebut, karena tidak ada paksaan.

Beban moral yang dibangun oleh tim sukses, berhasil membuat warga Jakarta memilih paslon tiga. Lagi-lagi memang sulit bagi para pendukung Ahok untuk move on, melihat PHP yang disajikan, bahkan sebelum aktif menjadi gubernur.



Politisasi ayat dan mayat sudah berhasil, mereka sekarang sedang melakukan pembodohan publik dan penipuan publik dengan membatalkan. Saya cukup yakin bahwa para pemilih Anies Sandi yang sudah dibutakan, tetap tidak kecewa, karena kedegilan hati yang sudah ditanamkan sejak berbulan-bulan yang lalu.

Waktu panen hampir tiba, selamat datang Anies Sandi di Jakarta, 58% warga sudah menunggu pemimpin baru yang akan “mundurkan kota, ngenes warganya”.



loading...

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.