Ketua GNPF MUI Bakhtiar Nasir Menebar Fitnah Lagi

loading...

Setelah kasus pengiriman bantuan IHR (Indonesian Humanitarian Relife) yang nyatanya tertuju pada kelompok teroris Suriah, sontak netizen di tanah air heboh dan serempak menghujat Bakhtiar Nasir (sebagai pimpinannya). Tudingan bahwa BN sebagai pro teroris ISIS terus menggema !

Sejatinya, kalau kita menoleh sejenak pada awal mulai terjadinya tragedi Suriah pada tahun 2011, Bakhtiar Nasir (selanjutnya disingkat BN), merupakan seorang Ustadz yang getol menyerukan jihad ke Suriah. Didukung oleh para cingkrangers dan kaum cuti nalar, seruan BN mendapat respon mencengangkan. Kita bisa menyimak pada saat itu betapa seliweran informasi yang lebih memuat fitnah ketimbang fakta sebenarnya, terus menggempur media sosial, terutama via facebook.

Dengan bumbu penyedap bahwa Assad adalah seorang Syiah pembantai Sunni, seruan jihad disertai dengan keharusan kaum Muslimin Indonesia membantu saudaranya di Suriah, kerap menghiasi media sosial. Penggalangan dana begitu gencar dan tanpa tedeng aling-aling dengan dalih satu tujuan: Menyingkirkan Assad

Betapa kaum muslimin Indonesia ditipu mentah-mentah oleh BN dan para fans cuti-nalar. Selama konflik Suriah berlangsung kurang lebih 5 tahun, bisa Anda bayangkan, berapa milyar rupiah dana dari kaum Muslimin Indonesia yang mengalir terus pada para teroris bejad pembantai rakyat Suriah yang tidak berdosa.

Dan setelah kekalahan telak teroris ISIS (sebagai kekuatan terbesar dari beragam elemen teroris lainnya, semisal al-qaeda, dan jabhah an-nusro) , di Allepo Suriah, kedok kebusukan BN beserta kaum cuti nalar di Indonesia mulai terkuak.

Tetapi, karakter khas yang tidak akan pernah hilang dari orang seperti BN dan para cingkrangers adalah kembali menebar fitnah lebih gencar apabila posisinya mulai terjepit dan merugikan diri dan golongannya

Dengan menggandeng kompatriot barunya, yaitu Rizieq Shihab (yang belakangan oleh fans cingkrangers didaulat sebagai Imam Besar Umat Islam Indonesia, karena dianggap sukses menggemakan Aksi Bela Islam versus Ahok), BN akan menggelar acara pada awal tahun 2017 dengan tema provokatif :”Waspadai Bahaya Laten Komunis dan Syiah”, sebagaimana tersaji di bawah ini:



Nampaknya, dua kata Komunis dan Syiah masih menjadi jualan paling sedap bagi kaum cuti nalar dan cingkrangers untuk membodohi umat Islam Indonesia.

Kendati tragedi Suriah bukan merupakan konflik antar mazhab Sunni-Syiah dan lebih menjurus pada aspek politik yang dipaksakan oleh Zionis cs dengan garda depan Arab Saudi sebagai pemasok dana sekaligus satu paket dengan ekspor paham radikalisme dan takfirisme-nya, namun BN cs masih yakin bahwa isu Syiah dan Komunis di Indonesia masih berdaya jual tinggi.


Bila kita simak sekilas beberapa poin yang tertera di poster tersebut, maka label spirit 212 dijadikan landasan untuk –lagi-lagi—membungkus niat busuk BN cs bahwa aksinya saat ini adalah Bela NKRI

Duhai betapa tololnya BN dan kaum cuti nalar ini ! Setelah sekarang diincar dan dicecar oleh tudingan pro teroris ISIS, BN cs berupaya untuk mengembalikan citra dirinya dengan kembali bermain imajinasi bahwa “Komunis dan Syiah” adalah dua makhluk yang paling membayakan bagi keutuhan NKRI.

Dengan membawa stempel GNPF MUI Jawa Tengah, disertai dengan promosi bombastis akan dihadiri oleh ratusan ulama Jawa Tengah, BN cs akan menyihir dan menggiring opini umat Islam Indonesia bahwa “Kamilah pihak yang selalu membela keutuhan NKRI sementara Komunis dan Syiah adalah dua makhluk yang selalu merongrong NKRI”

Namun, sangkaan BN cs akan melenceng jauh dari faktanya, mengapa? Karena saya yakin mayoritas umat Islam Indonesia masih waras dan melek informasi yang seimbang, serta terus menyalakan pola berfikir kritis, sehingga pencitraan BN beserta kaum cuti nalar akan gagal total

Mayoritas umat Islam Indonesia sudah cukup jeli dalam menakar informasi dan fakta yang sedang berlangsung. Sederet pertanyaan balik akan menghantam BN cs, apalagi bila terkait dengan isu Bela NKRI

Bukankah selama ini yang getol menggemakan Khilafah Islamiyah di Indonesia adalah BN cs, yang didukung penuh oleh partai sapi-sapian? Mayoritas Muslimin Indonesia tidaklah lupa bahwa aksi 411 dan 212 dengan kemasan Aksi Bela Islam 1 dan 2, didukung oleh segenap elemen pendukung khilafah yang satu visi dan misi dengan teroris ISIS?

Dan para pendukung khilafah yang menjadi tulang punggung aksi BN cs, jelas-jelas paling nyaring menuding bahwa pemerintahan Indonesia adalah thogut, alias setan dan mereka hingga detik ini menolak falsafah hidup berbangsa dan bernegara, yaitu Pancasila.

Semoga mayoritas kaum Muslimin di Indonesia tidak tertipu untuk kesekian kalinya akan pencitraan dan jualan imajinasi BN cs, yang sejatinya mengandung maksud busuk untuk memecah belah kesatuan umat Islam Indonesia dan NKRI !

Mari kita nyalakan terus berfikir kritis!





loading...

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.