Cara Lucu Nan Cerdas Ahok Sindir Agus Dan Anies

loading...



Masih ingat dengan tekad dan kengototan Anies memulangkan Ahok ke kampung halaman? Menurutnya kinerja pemprov DKI Jakarta semasa Ahok mendapat rapor merah. Baca ini dulu biar mengerti.

https://seword.com/politik/pak-anies-berkacalah-sebelum-pulangkan-ahok-ke-kampung-halaman/

Sejauh pengamatan saya, pasangan nomor 1 dan 3 makin terang-terangan menyudutkan Ahok baik dengan cara nyinyir, menyindir bahkan frontal. Apalagi Anies yang kian hari mulutnya kian jauh dari kata santun terutama yang menyangkut Ahok.

Ahok sendiri juga tidak lepas dari menyindir, meskipun tidak sekeras paslon lain. Dia menggunakan cara yan berbeda dalam memberikan sindiran. Lebih halus tapi kalau dipikir-pikir sindirannya lucu, dalem dan cukup menohok. Dan yang terpenting tidak emosian dan kalap.

Menjawab pernyataan Anies, Ahok membalasnya dengan candaan. Ahok mengatakan pjika Anies berniat memulangkannya ke Belitung Timur, maka tunggu momen lebaran sekaligus tiket pulangnya.

“Atau kalau mau pulangin saya boleh lah. Tunggu Lebaran beliin tiket boleh lah. Tapi nanti gratifikasi lagi,” kata Ahok sambil terbahak. Mengikuti gaya candaan Ahok, saya mau tanya, lebaran apa dulu nih? Lebaran yang biasa atau yang titik-titik? Hahahahaha.

Jawaban berisi canda namun cukup untuk membuat Anies tersenyum kecut sekaligus kesal bukan main. Karena saya tahu membalas sindiran dengan candaan adalah cara ampuh untuk membuat orang makin kesal. Sekaligus cerdas karena kalau Anies terpancing, maka sifat buruknya akan keluar dan akhirnya malah bikin malu. Sungguh sebuah serangan cerdas.

Bagaimana dengan Agus-Sylvi?

Ada kejadian lucu ketika Ahok blusukan di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu kemarin. Tidak afdol jika tidak berfoto. Saat itu Ahok hendak berfoto dengan warga setempat. Tapi spanduk Ahok-Djarot rusak dihempas angin. Sebagai gantinya Ahok malah memilih background kandidat Agus-Sylvi. Lihat fotonya di awal artikel.


Spanduk Agus-Sylvi yang masih utuh ketika itu menjadi sasaran Ahok bersama pendukungnya untuk dijadikan latar foto. “Foto di sini dong. Jadi ini namanya numpang spanduk,” ajak Ahok. Sambil mengacungkan salam dua jari, mereka berfoto berfoto ria.

Hahahahaha. Bisa saja Pak Ahok bercanda. Biasanya paslon lain pasti ogah berfoto dengan latar belakang bukan dirinya. Sebisa mungkin apa pun yang berhubungan dengan paslon lain dihindari saat diliput media. Nggak mungkin dong ingin kampanye tapi malah mempromosikan paslon lain. Tapi yang dilakukan Ahok malah sengaja meminjam Agus-Sylvi saat berfoto.

Ini juga menurut saya menyindir Agus-Sylvi karena bisa saja berfoto tanpa latar belakang spanduk paslon lain. Aneh tapi lucu sih, karena ini benar-benar lain dari yang lain. Kalau pembaca ikut pilkada tentunya tidak sudi melakukan seperti itu. Tapi Ahok bersikap santai dan menganggap ini bukan hal besar. Tapi saya yakin Agus-Sylvi pasti bereaksi melihat ini, hahahaha. Lagi-lagi sebuah kode dari Ahok pada Agus dan Anies, tapi dengan cara yang lebih cerdas, diselipin humor namun mematikan, ibarat uppercut yang sekali kena langsung puyeng.

Memang saling sindir pernah dilakukan semua paslon terutama dalam debat cukup terlihat jelas, tapi kebanyakan Agus dan Anies yang memulai duluan, terutama Anies. Bahkan terkesan mereka memancing dan ingin memperpanas suasana supaya lebih seru.

Tapi sayang sindiran Ahok lebih ngena dan cerdas, pintar namun bikin kesel, halus namun bikin geram. Pokoknya ngakak deh, karena kalau tidak salah dia pernah ber-stand up comedy, cek deh di youtube.

Tidak heran Ahok jago menutupi sindirannya dengan lawakan. Anies? Lebih cocok jadi peran antagonis, nggak akan bisa ngelawak.

Agus? Terus terang, Agus lebih jago ngelawak. Lihat saja di mata Najwa dan program apung-apungan yang maha ngakak. Ahok masih harus berguru pada Agus.

Bagaimana menurut Anda?


loading...

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.