Luar Biasa! Dari 3700 T Hutang Negara, Jokowi Hanya Menambah 300 T dan Mampu Membangun, Sisanya Warisan SBY

loading...




Bagi orang-orang yang mudah diprovokasi, yang tidak paham soal ekonomi, pasti akan langsung percaya begitu saja dengan fitnah dan tuduhan yang dilemparkan ke Jokowi. Mereka biasanya hanya mengdepankan kebencian tanpa menggunakan nalar logis.

Hutang Indonesia yang terus meningkat menjadi senjata ampuh untuk memperburuk citra Jokowi. Jokowi sebagai presiden yang hanya bias menambah hutang. Pembangunan-pembangunan yang dilakukan oleh Jokowi hanya bermodal hutang. Belum isu-isu miring terkait rencana Jokowi yang akan menggunakan dana haji, semakin dijadikan senjata untuk terus memperburuk citra Jokowi.

Nampaknya masyarakat harus mampu berpikir cerdas. Di zaman yang serba canggih dan modern dan akses informasi yang begitu mudah, saya rasa masyarakat mampu untuk membuka mata dan fikiran untuk melihat fakta yang sebenarnya.

Jika masyarakat mau sedikit saja menggunakan otaknya untuk berfikir dan tidak mudah diprovokasi, maka akan mendapati fakta yang sangat mengejutkan terkait hutang negara. Jokowi ternyata telah melakukan hal yang sangat fantastis dan tidak mampu dicapai oleh presiden sebelumnya.

Kehebatan Jokowi dijelaskan olej Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution. Beilau memberikan penjelasan terkait hutang Negara yang selama ini menjadi isu miring menyerang Jokowi. Beliau akhirnya angkat bicara mengenai utang negara yang kini di angka Rp 3.600 triliun lebih.

Darmin menegaskan bahwa utang negara itu tidak semuanya di era pemerintahan Jokowi-JK yang memerintah sejak Oktober 2014.

“Barangkali bagus juga kalau disinggung soal utang. Ini pemerintah Jokowi utang banyak. Nanti dulu. Itu bukan utang pemerintah Jokowi lho, yang 3.600 T,” tegas Darmin.

Dia menyebutkan, ketika Jokowi-JK dilantik, utang Indonesia sudah berada di angka Rp 2.700 triliun. Nah, selama tiga tahun pemerintahan ini berjalan, untuk menyicilnya saja dihabiskan sekitar Rp 700 T.

“Seandainya tidak berbuat apa-apa, utang kita 3.400 (triliun) juga. Sekarang 3.600-3.700, tapi kita membangun. Jangan dianggap kemudian 3.600-3.700 itu utang yang dibuat pemerintahan Jokowi,” tegas mantan Gubernur Bank Indonesia itu lagi.

Sekarang, katanya, tinggal dipilih mau tanpa melakukan apa-apa tapi utang negara tetap naik jadi Rp 3.400 T, atau menambah utang jadi Rp 3.700 T, tapi digunakan untuk pembangunan nasional.

Sekarang sudah paham kan dimana letak kehebatan Jokowi? Jika belum paham akan saya jelaskan. Hutang Negara pada posisi 2700 T saat pertama kali Jokowi menjabat presiden. Jika Jokowi selamatiga tahun Jokowi tak menambah hutang, maka jumlah hutang akan membengkak hingga 3400 T karena bunga terus berjalan, dan Jokowi tak melakukan apapun. Selama tiga tahun, Jokowi memang menambah hutang namun juga berhasil mencicil serta pembangunan diseluruh penjuru Indonesia benar-benar terealisasi.

Jadi, selama tiga tahun sebetulnya Jokowi hanya menambah hutang 300 T untuk membangun sebuah negara sebesar Indonesia. Artinya, setiap tahun Jokowi hanya menambah hutang100 T untuk membangun seluruh wilayah di Indonesia. Saya rasa ini suatu prestasi yang sangat ajaib.

Persoalan hutang sebetulnya tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Bagi orang yang paham ekonomi, hutang yang dimiliki oleh sebuah negara adalah wajar. Nyaris tidak ada negara yang benar-benar bias bebas dari hutang. Negara semaju USA saja juga memiliki hutang. Dengan melihat PDB Indonesia, hutang Indonesia masih dibilanh wajar dibanding hutang negara tetangga seperti Malaysia.

Jika memang masyarakat masih meributkan soal hutang, harusnya mereka menghujat presiden sebelumnya mengapa ketika menjabat sebagai presiden selama dua periode berturut-turut, hutang Indonesia meningkat drastic. Selain itu, pembangunan proyek besar juga mangkrak. Kalau begitu uang dari hasi hutang digunakan untuk apa? Hutang menumpuk, namun pembangunan mangkrak, sungguh era yang sangat menyengsarakan generasi selanjutnya.

Jokowi justru telah melakukan hal yang terbaik untuk Indonesia. Jokowi sangat menyadari bahwa saat ini, Indonesia masih sangat bergantung kepada hutanng untuk melakukan pembangunan. Ini pilihan yang paling terbaik disbanding Indonesia tidak berhutang namun tidak ada pembangunan sama sekali. Toh, hutang negara digunakan untuk hal-hal yang produktif, bukan konsumtif.

Saya sangat yakin jika Jokowi diberikan kesempatan menjadi presiden hingga dua periode, Jokowi akan melakukan keajaiban-keajaiban lain di Indonesia.


loading...

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.