JIS dan Misinya untuk Pendidikan Indonesia
loading...
Jakarta, CNN Indonesia -- Berdiri sejak 1951, JIS yang biasa dikenal dengan sebutan Jakarta International School berganti nama menjadi Jakarta Intercultural School sejak 1 Desember 2014.
Sejalan dengan perubahan nama, sekolah internasional yang terdiri dari dua SD (Pattimura dan Pondok Indah), serta satu SMP dan SMA (Cilandak) ini pun lalu berbenah dan menyempurnakan program pendidikannya dengan menjadi sekolah SPK (Satuan Pendidikan Kerjasama).
Di antara program yang diandalkan itu yakni bekerja sama dengan sejumlah pihak di luar sekolah. Para siswanya lalu diberi kesempatan untuk menjalani program pengalaman lapangan dan terjun langsung ke dunia nyata. Ditemui di sela-sela kesibukannya sebagai JIS Head of School yang baru, pada beberapa waktu lalu, Tarek Razik, Ed.D, memberikan pandangannya akan kondisi JIS saat ini, dan harapannya di masa yang akan datang.
JIS sebelumnya dikenal dengan nama Jakarta International School, kemudian berganti Jakarta Intercultural School? Apa alasan di baliknya?
Beberapa tahun lalu, Menteri Pendidikan memutuskan membawa semua sekolah internasional ke dalam sistem pendidikan Indonesia. Daripada disebut sekolah internasional di Indonesia, kini jadi sekolah Indonesia dengan metode dan siswa berskala internasional. Untuk hal ini membutuhkan waktu beberapa tahun. Ada banyak negara tidak melakukan itu, tapi Indonesia saat itu menyatukannya. Bagi saya, ini lebih pada nasionalisme dan kebanggaan. Tak apa sekolah internasional, tapi bernuansa Indonesia.
Siswa JIS datang dari mana saja?
Banyak siswa dari berbagai negara di sekolah ini. Ada sekitar 60 negara di sini, beragam budaya, berbeda warga negara. Setiap orang merayakan perbedaan, dan kita ada di Indonesia. Mereka dari AS, Kanada, Inggris, Jerman, Korea, Jepang, dan ada juga beberapa siswa dari Afrika Selatan, Thailand dan putra/putri dari kedutaan, dan Ghana.
Boleh cerita sedikit tentang JIS, jumlah siswanya saat ini?
Sekarang ada 2.270 siswa di JIS. Banyak yang mengalami penurunan. Ada tren yang menunjukkan sekolah internasional mengalami penurunan, lebih banyak expat, dan ini lebih karena masalah finansial, karena biaya studinya cukup tinggi.
Menjadi yang tertua sebagai 'sekolah internasional' di Indonesia, apa yang bikin JIS beda?
Fasilitasnya. Sekolah ini yang paling besar dan indah yang pernah saya lihat. Sudah 30 tahun di dunia pendidikan, dan waktu masuk sekolah ini, langsung takjub, karena ada taman hijau, serta ratusan petugas kebun yang membuat sekolah ini tetap terawat. JIS, menurut saya, punya keunggulan fasilitas.
Selain itu, sebagai sekolah internasional, ada peran JIS yang memberi imbal balik pada masyarakat Indonesia. Kadang, imej sekolah internasional terkungkung di dalam, sementara JIS tidak demikian. Kami berpikir bagaimana memberi kembali pada masyarakat, dan di saat yang sama membawa anak-anak Indonesia ke sekolah ini.
Suasana proses belajar mengajar di JIS. (Foto: CNN Indonesia/Artho Viando)
Apa saja program kepedulian yang diusung JIS, dalam hal ini memberi manfaat pada masyarakat Indonesia?
Ada banyak. Di antaranya, pengajaran terhadap guru sekolah di Indonesia karena pendidikan adalah yang terpenting di dunia. Bahkan, Presiden bilang, pendidikan adalah prioritas. Oleh karenanya, makin banyak yang kita beri, seperti berbagi pengajaran pedagogi, dan membantu siswa di sekolah dan pendidikan Indonesia.
Ada banyak siswa Indonesia yang kita undang ke sekolah dan menyambut mereka dengan tangan terbuka. Berpartisipasi baik di kelas, atau menggunakan fasilitas olahraga. Ini membuat pendidikan menjadi lebih baik untuk semua.
JIS berdiri sejak 1951 dan bertahan sampai sekarang. Apa yang membuatnya terus menjadi sekolah yang unggul?
Saya pikir, JIS punya sejarah yang bagus, dan sudah jadi outstanding school. Tujuan saya, melanjutkan apa yang sudah diraih JIS sebelumnya, dan menambah nilai unggulan. Saya tidak akan bawa apa yang dilakukan di Beijing ke sini, tapi bawa perspektif yang bisa diterapkan. Bagaimana adjust dengan apa yang sudah bagus di sini. Dalam observasi saya, ini sekolah yang bagus, dan bisa jadi lebih baik. Saya pikir setiap orang bisa melihat perbaikan dan perubahan, bagaimana menjadikannya lebih baik bagi siswa, guru dan orangtua.
Anda sebelumnya berkiprah di Sekolah Internasional Beijing. Apa yang diadopsi dan dibawa ke JIS?
Pertama, kepedulian, peduli akan anak-anak, dan menempatkan sekolah sebagai pusat belajar. Dan kedua, soal kebanggaan menjadi bagian dari JIS. Adapun yang akan dibawa dari Beijing, project based learning experience, atau pembelajaran berbasis pengalaman. Dan itu penting, kita sudah lakukan ini dalam beberapa program. Kita implementasikan di sini, tapi lakukan dengan cara berbeda.
Bagaimana dengan alumni JIS?
Alumni JIS, ada di seluruh dunia. Ada ribuan alumni yang terhubung dengan facebook network. Saya pernah bertemu alumni di Houston, Texas. Itu kali pertama berhubungan dengan alumni JIS. Ada juga beberapa alumni yang berkiprah di kongres AS, seperti seorang wanita anggota kongres di Iowa dan Illinois.
Sejumlah alumni melanjutkan studinya ke perguruan tinggi yang cukup bergengsi. Tidak harus Harvard, Princeton atau Colombia, tapi sekolah ingin memberi kebahagian pada siswa, intelegensi, rasa ingin tahu yang besar serta menyukai proses belajar.
Bagaimana dengan kurikulum yang diusung JIS?
Kurilulum kita untuk tingkat dasar, diambil dari yang terbaik dari sejumlah negara, seperti AS, Australia, Singapura, dan menempatkannya bersama dalam kerangka belajar. Sementara, untuk sekolah menengah atas ada IB program internasional, AP, dan penggunaan metode yang tepat.
Apa tantangan atau hambatan dalam pencapaian target JIS?
Hambatan kita adalah diri sendiri. Kadang, kesuksesan sendiri bisa jadi hambatan. Kita merasa puas, dan tidak ingin menjadi lebih baik, serta faktor-faktor yang menghalangi lainnya dari dalam diri. Saya pikir kita perlu membuat sesuatu menjadi lebih baik, buat anak-anak.
Salah satu aktivitas siswa di JIS. (Foto: CNN Indonesia/Artho Viando)
Apa yang ingin dicapai JIS di masa mendatang?
Saya harap JIS dapat melanjutkan perannya dalam menyediakan pengalaman pendidikan yang baik bagi masyarakat. Ini bukan buat saya atau JIS menjadi bagus, tapi lebih pada mewujudkan misi dan visi, serta nilai-nilai utama yang ingin dicapai. Itu yang utama, bermanfaat bagi orang banyak.
Saya pikir, tidak jadi ingin lebih baik daripada orang lain, tapi menjadi yang terbaik yang kita bisa. Untuk mencapai itu, meneruskan apa yang dilakukan oleh pimpinan sekolah sebelum saya, dalam mendampingi institusi mencapai apa yang ditargetkan, menggapai misi visi dan nilai-nilai yang diusung sekolah.
Selain itu, memastikan siswa menikmati masa sekolah dan melanjutkan ke perguruan tinggi, serta berkontribusi pada dunia. Itulah yang utama. JIS yang pasti ingin memberikan sesuatu untuk Indonesia lewat bekerjasama dengan banyak pihak. Sehingga suatu saat, masyarakat melihat JIS sebagai bagian dari Indonesia.
loading...
Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh , Yuk Daftarkan Sekarag Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya : KELINCI99[DOT]COM
BalasHapus