Anies Baswedan Menuju Pilpres 2019
loading...

foto-megapolitan-59f07084b3f5ca33b06ae364.jpg
Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 paska pelantikannya oleh Presiden RI Joko Widodo pada 16/10 silam di Istana Kepresidenan Jakarta. Ada isu beredar, beliau akan maju mencalonkan diri pada Pilpres 2019 mendatang.
Pada sambutannya diacara pelantikan, Gubernur yang beru saja melakukan sumpah jabatan ini menyampaikan banyak hal tentang tanggungjawab serta memenuhi janjinya pada masyarakat.
Dalam sambutannya, Anies tidak pernah sedikitpun mengutarakan tentang rencana dia maju di Pilpres 2019, baginya tanggungjawab dan kerja yang sekarang menjadi fokus utama yang harus dikelarkan.
Namun, beberapa hari terakhir ini. Media memberitakan rumor tentang Anies akan ikut dalam Pilpres 2019. Meskipun Anies sejauh ini, selain fokus program kerja sebagai Gubernur dan tidak menyampaikan sikapnya kepada publik tentang dirinya akan menuju Kepresidenan tersebut.
Sekian banyak wacana publik menilik benar tidaknya rumor yang beredar. Pun sejumlah analis, serta pengamat politik pasti sudah mendapat signal tentang hal itu.
Anies pada Jabatan sebagai Menteri Pendidikan di Pemerintahan Jokowi, meski telah berhenti ditengah jalan. Ada besar kemungkinan-kemungkinan yang akan bisa mendorong Anies lebih cepat manuvernya.
Satu sisi, berhenti sebagai Menteri Pendidikan dimasa pemerintahan Jokowi tidak mungkin menyurut semangatnya untuk dapat kembali jabatan publik.
Dan disisi lain, bisa jadi Anies belum bersikap pada publik tentang dirinya akan ikut dalam Pilpres 2019, tetapi ada kemauan dalam dirinya jika semua kesiapan dan persiapan secara politis telah dilakukan sebagai langkah utama manuver lebih cepat lagi.
Tanggungjawab sebagai Gubernur mengurusi Ibu Kota Jakarta, akan dijalankan olehnya bersama Wakil Gubernur, Sandiaga Uno. setidaknya, hari ini paska pelantikan sudah memberikan signal kepada publik terutama masyarakat Kota Jakarta sendiri bahwa mereka berdua benar-benar memenuhi janji politik mereka, mulai bekerja untuk Jakarta.
Begitupun sejauh ini, manuver Anies belum terlalu meyakinkan selain dapat dibuktikan dengan sikap darinya. Banyak sekali kemungkinan yang menjadi perhatian pengamat, untuk dapat menjelaskan perjalan serta focus pada tanggungjawab sebenarnya adalah sikap manuver yang sengaja tidak ditampilkan.
Anies, meskipun gagal sebelumnya menduduki Istana. Sebagai seorang politis bisa jadi sangat ambisius, pastinya akan melakukan percobaan dengan cara yang baru dan penuh dengan intrik manuver yang baik.
Manuver Anis nanti akan dilihat secara politis dari sikap dukungan partai. Keinginan besar Anies dapat kita lihat dari cara beliau mencoba akumulasi kegagalan tersebut menjadi potensi besar bagi dirinya.
Sanksi yang Anies dapat paska tidak lagi bergabung dalam Pemerintahan Jokowi adalah perkara karir. Itu sudah berlalu beberapa saat kemarin. Banyak asumsi, bahwa karir beliau akan dipertaruhkan jika masih saja tetap pada jalur sebagai politisi.
Kenyataannya, jabatan publik sebagai seorang Gubenur dapat disandangnya membuktikan pada publik bahwa semangat bertarung Anies jauh lebih kuat dari yang kita tahu.
Artinya, dalam hal berpolitik. Anies tidak segan-segan mencoba dengan melakukan manuver jitu sebagai seorang yang pernah jatuh karirnya setelah dirinya dipecat sebagai Menteri Pendidikan di Pemerintahan Jokowi.
Kiranya sikap Anies akan ikut dalam Pilpres 2019 dapat dilihat dari sikap tangguhnya paska keluar dari kabinet kerja Jokowi dan dengan tegas umumkan pada publik bahwa dia akan ikut bertarung dalam pilkada DKI Jakarta, kini hasilnya Anies telah buktikan pada publik.
Tidak terlepas dari dukungan partai dan orang-orang dekatnya dalam manuver politik Anies. Prabowo Subianto sebagai Ketua Partai Gerinda adalah pendukung manuver politiknya pada Pilkada Jakarta April lalu, dibalik Prabowo sebagai rival politik di pilpres kemarin yang dimenangkan Jokowi sebagai Presiden.
Bukan berarti, dalam manuver politik Anies karena digadang mendapat dukungan dari Prabowo saja, jauh lebih besar dari pada itu. Publik ternyata masih melihat Anies adalah memiliki karateristik sebagai seorang pemimpin dan memilih dia sebagai Pimpinan dalam Pemerintahan DKI Jakarta dan baru saja dilantik beberapa waktu lalu.
Paska Pilkada Jakarta, meskipun ada beragam isu tentang kekalahan rivalnya, Ahok dan Djarot. Serta isu kemenangan Anies-Sandi menjadi buah bibir dibanyak kalangan dan publik. Menjadi wacana setiap orang dalam pandangan politik Jakarta
Padahal sederhannya masing-masing dari mereka memiliki cara sendiri-sendiri untuk menang dihati masyarakat. Isu memecah belah dan rasis serta tuduhan merusak tatanan sosial masyarakat Jakarta dan Indonesia pada umumnya tidak mampu mengalahkan kerja mereka berdua.
Kekuatan bertahan dan manuver cepat adalah cara terbaik untuk menangkan hati, mengambil hati masyarakat dan dapat kemenangan pada pilkada adalah jawaban sebenarnya kebenaran, isu itu tidak relevan dengan kenyataan.
Sampai pada titik sebagai seorang pemimpin meskipun telah beredar rumor atau isu Anies akan menuju Pilpres 2019, maka Anies akan berhadapan dengan beberapa orang sebagi rival politiknya.
Diantaranya adalah Prabowo yang sebelumnya menjadi pendukung Anies-Sandi pada Pilkada DKI Jakarta, Jokowi yang juga pada rumor yang sama akan kembali mencalonkan diri dalam Pilpres 2019 dan Ahok sebagai Rivalnya dalam Pilkada Jakarta Baru-baru ini.
Setidaknya, jika rumor atau isu yang beredar adalah benar adanya. Maka Anies akan di perhadapkan dengan tiga orang ini dalam pertarungan sebagai Calon Presiden di Pilpres 2019.
Ukurannya adalah, kita tetap pada elektabilitas beberapa orang yang masuk dalam bursa Pilpres nanti. Anis, Prabowo dan Jokowi sama-sama memiliki elektabilitas.
Jikapun kita mendapatkan hasil dari poling survei saat ini, Anies bisa jadi dalam hal ini adalah elektabilitas masih sangat jauh dengan Jokowi dan Prabowo.
Tetapi, dalam perkara politik. Elektabilitas dapat berubah sesuai dengan sejauh mana diantara mereka melakukan manuver-manuver untuk dapat dukungan yang lebih besar dan kuat lagi baik dari partai dan masyarakat.
Rumor atau isu tentang Anis menuju Pilpres ini memang sedikit menggeliat, sebab saat ini belum lagi dengan teriak-teriak serta ramalan tentang perjalanannya akan berhenti ditengah jalan, tentang tidak mampu urusi ibu kota, ini lah itu lah dan banyak lagi.
Yang demikian itu sebenarnya tidak membuat sedikit pun nyali menciut untuk tetap focus sebagai seorang pemimpin yang emban amanat masyarakat. Facusnya pada program kerja saat ini adalah kekuatan manuver politik sebenarnya yang Anies miliki.
Beberapa hal penting menjadi focus Anies-Sandi sebagai Gubernur dan Wakil akan memperkuat manuver Anies menuju Istana. Hal ini bisa jadi kekuatan yang masih tertutup.
Pertama: Adalah soal kunjungan dia kepada ahok menjadi konsumsi publik. Jikapun itu dilakukan, maka publik menilai Anies sukses melakukan Rekonsiliasi dalam menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Kedua: Anies-Sandi pada Kampanye Pilkada memberikan janji pada masyarakat, dan itu akan direalisasikan sesegera mungkin setelah dirinya menjabat sebagai Gubernur. Hal kedua ini, merupakan fokus kerja yang saat ini harus kelar direalisasikan.
Ketiga: Ciptakan lapangan kerja, termasuk 200 pengusaha baru akan di berikan perhatian serta dorongan untuk tetap memberdayakan sumber daya manusia agar lebih produktif.
Keempat: adalah perkara Reklamasi, hal terakhir ini bisa jadi jadi kekuatan manuver Anies menuju Pilpres 2019 jika pun benar Reklamasi dihentikan dengan satu caranya, Anies harus jadi presiden.
Setidaknya empat hal ini mejadi focus serta kekuatan manuver Anies menuju Istana pada 2019 nanti. Dan yang menjadi, focus publik adalah perkara reklamasi yang izinnya hanya akan bisa dicabut oleh presiden kerena reklamasi ada dalam Kepres 1995. Sebab, dengan menjadi presiden, maka izin reklamasi itu akan segera dicabut olehnya.
Dengan isu reklamasi itulah kiranya Anies setelah dilantik sebagai Gubernur Jakarta, ada rumor yang beredar tentang Anies akan menuju istana, maju dalam Pilpres 2019 mendatang.
Olehnya itu, jika benar rumor Anies manuver menuju Istana dan isu menghentikan reklamasi adalah isu paling mumpuni sebagai alat manuver yang digunakan. Entahlah, kita lihat 2019 nanti.
loading...
NUMPANG PROMO BOSKU
BalasHapusSILAHKAN GABUNG DI #DEWA-LOTTO
BANYAK PROMO MENARIK !